Produksi Minyak RI Diramal Melejit, Begini Jurusnya..

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
16 May 2023 14:55
Blok Rokan. (Doc SKK Migas)
Foto: Blok Rokan. (Doc SKK Migas)

Jakarta, CNBC Indonesia - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) memproyeksikan produksi minyak siap jual atau lifting pada semester 1 2023 ini akan mengalami peningkatan. Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto.

Dwi optimistis lifting minyak pada pertengahan tahun akan lebih baik dibanding capaian rata rata pada 2022 lalu. Setidaknya, lifting minyak pada pertengahan tahun diprediksi di level 620 ribu barel per hari (bph).

"Ini kita bisa lebih baik dari rata-rata 2022, waktu itu 612 ribu bph di minyak dan semester 1 ini kita harapkan di 620 ribu bph," kata dia saat ditemui di Gedung Kementerian ESDM, Senin malam (15/5/2023).

Optimisme Dwi tersebut bukan tanpa sebab, pasalnya SKK Migas saat ini terus fokus mendorong para kontraktor menggenjot beberapa program kegiatan. Utamanya untuk meningkatkan produksi di sektor hulu. "Kita program kegiatan dengan lancar dan juga kegiatan di Banyu Urip terutama produksi bisa tetap optimal bisa sedikit naik," katanya.

Untuk diketahui, realisasi lifting minyak pada kuartal I-2023 baru tercapai 613,7 ribu bph dari target tahun ini sebesar 660 ribu bph. Hal ini menunjukkan bahwa realisasi lifting minyak baru sebesar 92,8% dari target tahun 2023.

Sedangkan, realisasi lifting atau produksi gas yang telah berjalan selama kuartal I-2023 masih berada di bawah target 6.160 juta kaki per hari (MMSCFD). Realisasi produksi salur gas pada Q1 2023 sebesar 5.399 MMSCFD atau sekitar 87,6% dari target yang sudah ditentukan untuk tahun 2023.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Impor Minyak RI Makin Tinggi, Ini Buktinya..

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular