Rayu Korsel, Luhut Mau RI Serbu Negara-negara Setir Kanan

redaksi, CNBC Indonesia
Selasa, 16/05/2023 12:43 WIB
Foto: Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut B. Pandjaitan melakukan pertemuan dengan Wakil Menteri Perdagangan, Industri, dan Energi Republik Korea Y. M. Jang Young Jin pada Selasa (16-05-2023). (Dok. Kemenko Marves)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menko Kemaritiman dan Investasi (Marves) Luhut B Pandjaitan melakukan pertemuan dengan Wakil Menteri Perdagangan, Industri, dan Energi Republik Korea Jang Young Jin di Jakarta, hari ini, Selasa (16/5/2023).

Dalam pertemuan tersebut, kendaraan listrik jadi salah satu topik pembahasan kedua pihak. Terkait kerja sama ekosistem kendaraan listrik dan baterai lithium.

Luhut berharap, perusahaan Korea Selatan dapat meningkatkan investasi di bidang terkait kedua industri itu. Meski, saat ini, salah satu pabrikan otomotif Korea Selatan sebenarnya sudah masuk dan membangun basis produksinya di Indonesia. Yaitu, Hyundai yang membangun pabrik mobil listrik Ioniq 5 di Cikarang, Jawa Barat.


Luhut berharap Korea Selatan masuk berinvestasi di bidang precursor dan katoda.

Foto: Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut B. Pandjaitan melakukan pertemuan dengan Wakil Menteri Perdagangan, Industri, dan Energi Republik Korea Y. M. Jang Young Jin pada Selasa (16-05-2023). (Dok. Kemenko Marves)
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut B. Pandjaitan melakukan pertemuan dengan Wakil Menteri Perdagangan, Industri, dan Energi Republik Korea Y. M. Jang Young Jin pada Selasa (16-05-2023). (Dok. Kemenko Marves)

Luhut pun berambisi, Indonesia akan bisa memasok mobil listrik ke negara-negara setir kanan.

"Nantinya, kita akan mampu mengekspor kendaraan yang diproduksi di Indonesia ke negara ASEAN, Australia, Afrika, dan semua negara setir kanan di dunia," kata Luhut dalam keterangan resmi Kemenko Marves.

Disebutkan, Wakil Menteri Jang Young Jin menerima dengan baik masukan dari Menko Luhut. Nantinya seluruh potensi kerja sama yang disampaikan akan diteruskan ke pihak terkait untuk ditindaklanjuti. Follow up meeting pun akan dilaksanakan dua bulan mendatang.


(dce/dce)
Saksikan video di bawah ini:

Video: 22 Pembalap Dunia Ikuti Formula E 2025 Sarinah Jakarta E-Prix