
Loh! Tiba-tiba Luhut Sebut Kendaraan Listrik Bukan Disubsidi

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan, rencana insentif kendaraan listrik baru akan diputuskan pekan depan. Jika tak ada perubahan rencana, putusan terkait insentif kendaraan listrik akan diumumkan pada hari Senin, meski dia tak menegaskan jadwal pasti.
"Iya masih jalan, kita tunggu anunya sekarang, tunggu hopefully minggu depan sudah keluar mengenai kebijakan insentif (kendaraan listrik) ya. Bukan subsidi. Insentif yang diberikan kepada motor dan mobil," kata Luhut dikutip Sabtu (4/3/2023).
"Ya nanti Senin lah kita lihat. Nanti akan diumumkan tunggu saja," ujarnya.
Di sisi lain, dia menambahkan, progres negosiasi investasi dengan Tesla masih terus berjalan. Hanya saja, ada kemungkinan investasi Tesla baru akan ditentukan usai pemerintah mengeluarkan kebijakan insentif kendaraan listrik.
Namun sayangnya, Luhut tak merinci hubungan antara negosiasi Tesla dengan kebijakan insentif kendaraan listrik dari pemerintah.
"Pokoknya subyeknya di dua ini (insentif motor dan mobil listrik)," tutur dia.
Selain itu, saat ditanyai perihal langkah Tesla yang membangun pabriknya di Meksiko, menurutnya, itu tak akan jadi masalah untuk kesepakatan investasi Tesla dengan Indonesia.
"Memang Meksiko untuk backyard Amerika kan, jadi nggak masalah," ucapnya.
Dia menyebut, Tesla saat masuk ke Indonesia harus masuk ke dalam eksotisme kendaraan listrik. Artinya, Tesla diminta untuk membuat pabrik lengkap, baik dari baterai hingga mobil listriknya.
"Kalau mobil kan harus dengan baterai, nggak mungkin baterai saja. Baterai kan nanti di bawah chasis juga," kata Luhut.
(dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bakal Disubsidi Rp 6,5 Juta, Ini Deretan Kendaraan Listrik RI
