Wow! RI Menang Banyak Dagang Sama AS, India & Filipina

Widya Finola Ifani Putri, CNBC Indonesia
15 May 2023 18:49
Pekerja melakukan aktivitas bongkar muat kontainer di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (4/3/2022). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Pekerja melakukan aktivitas bongkar muat kontainer di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (4/3/2022). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Neraca perdagangan nonmigas Indonesia April 2023 mengalami surplus US$5,64 miliar. Tiga negara yang menyumbang surplus terbesar adalah India, Amerika Serikat, dan Filipina.

India menjadi negara yang menyumbang surplus paling besar bagi Indonesia dengan US$1.116 juta. Ekspor Indonesia ke India senilai US$1.544,5 juta, dan impor dari India senilai US$428,5 juta.

"Negara India surplus sebesar US$1,12 juta, dan ini yang terbesar pada komoditas bahan bakar mineral, lemak dan minyak hewani/nabati, serta besi dan baja," kata Deputi Bidang Metodologi dan Informasi Statistik BPS Imam Machdi, dalam rilis BPS, Senin (15/5/2023).

Imam menyebut nilai surplus perdagangan nonmigas terbesar kedua didapatkan dari Amerika Serikat (AS) sebesar US$913,8 juta. Nilai ekspor Indonesia ke AS yaitu US$ 1.574,3 juta, sedangkan nilai impor dari AS sebesar US$660,5 juta. Komoditas penyumbang utama berasal dari mesin dan perlengkapan elektrik serta bagiannya, pakaian dan aksesorisnya (rajutan), serta alas kaki.

Filipina menyumbang surplus sebesar US$ 656,7 juta bagi Indonesia, dengan nilai ekspor US$743,5 juta dan impor US$86,8 juta. Surplus Indonesia terhadap Filipina didapatkan dari komoditas bahan bakar mineral, kendaraan dan bagiannya, serta berbagai makanan olahan.

Neraca perdagangan Indonesia April 2023 surplus US$3,94 miliar, yang ditopang oleh komoditas nonmigas. Ini menunjukkan neraca perdagangan mengalami surplus selama 36 bulan berturut-turut sejak Mei 2020.

"Neraca perdagangan Indonesia sampai April 2023 mengalami surplus selama 36 bulan berturut-turut sejak Mei 2020," Ucap Imam.

Jika dibandingkan dengan Maret 2023, surplus bulan ini menguat. Namun, surplus bulan ini lebih rendah apabila dibandingkan dengan April 2022.


(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article BPS: Ekspor RI per September Anjlok 16,17% Jadi US$ 20,76 M

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular