Jokowi ke Penerusnya: Jangan Takut Digugat Negara Manapun!

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
15 May 2023 13:05
Pidato Politik Jokowi di Musra Indonesia di GBK Senayan. (Tangkapan Layar Youtube)
Foto: Pidato Politik Jokowi di Musra Indonesia di GBK Senayan. (Tangkapan Layar Youtube)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta pemimpin RI selanjutnya untuk berani melanjutkan kebijakan hilirisasi dan mengindustrialisasikan bahan-bahan mentah yang dimiliki Indonesia.

Sekalipun, terdapat potensi gugatan dari negara lain yang tak terima dengan kebijakan itu.

Ia pun mendorong kebijakan peningkatan nilai tambah di dalam negeri melalui program hilirisasi untuk terus digenjot. Pasalnya, hilirisasi merupakan kunci agar Indonesia bisa melompat menjadi negara maju.

Menurut Jokowi, apabila pelaku industri di dalam negeri belum siap menjalankan program hilirisasi, setidaknya mereka bisa menggandeng mitra terlebih dahulu. Dengan demikian, pendapatan negara melalui pajak ekspor dan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) mengalami kenaikan.

"Yang paling penting bisa membuka lapangan kerja seluas-luasnya untuk negara ini. Tapi kalau digugat gak berani, kalau digugat melempem ya gak akan sampai kita menjadi negara maju. Sekali lagi nanti saya akan titip kepada pemimpin berikut jangan takut digugat oleh negara manapun," ungkap Jokowi saat mengisi pidato politik Musyawarah Rakyat (Musra) Relawan Jokowi di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (14/5/2023).

Ia lalu menceritakan pengalamannya saat Indonesia digugat Uni Eropa di World Trade Organization (WTO) terkait larangan ekspor bijih nikel. Meski gugatan tersebut kalah, namun Jokowi menginstruksikan jajarannya untuk naik banding.

"Kalau digugat ya cari pengacara cari lawyer yang terbaik agar gugatan kita menang tapi tahun terakhir kalah. Kalah pun tidak boleh mundur, saya naik banding" kata Jokowi.

Jokowi menyebut gugatan tersebut baru untuk satu komoditas bijih nikel. Sementara, mineral mentah yang dimiliki Indonesia masih cukup banyak jenisnya, diantaranya seperti tembaga, timah, batu bara, bauksit dan lainnya.

"Apakah kita mau berhenti karena digugat Uni Eropa? Kalau pemimpinnya tidak berani pasti mundur minta ampun. Digugat mundur langsung minta ampun jangan bermimpi negara ini jadi negara maju itu baru satu bahan saja," kata dia.

Indonesia menurutnya memiliki potensi sumber daya alam yang cukup menjanjikan untuk dikembangkan. Bukan hanya hasil tambang, negeri ini juga mempunyai produksi sumber daya alam laut, pertanian hingga perkebunan yang melimpah.

Namun sayang, Indonesia selama ini cukup dirugikan karena hanya mengekspor bahan baku mentah. Sehingga tidak ada nilai tambah yang didapatkan bangsa ini.

"Ini kekeliruan yang tidak boleh kita ulang lagi. Pemimpin yang akan datang harus berani mengindustrikan bahan bahan mentah itu," katanya.


(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jokowi Mau RI Jadi Negara Maju: Kalah di WTO, Maju Terus!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular