Pilpres 2024 Sangat Krusial, Ini Alasan Mengejutkan Jokowi!

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
15 May 2023 10:34
Cover Artikel, Pemilu 2024
Foto: Ilustrasi Pemilu 2024, Edward Ricardo (CNBC Indonesia)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memandang, pemilihan presiden dan wakil presiden 2024-2028 menjadi krusial bagi Indonesia untuk bisa menjadi negara maju pada 2030.

Berbagai kebijakan dan strategi kepemimpinannya berikutnya menjadi penentu Indonesia untuk bisa keluar dari middle income trap atau jebakan pendapatan kelas menengah.

"Ini disampaikan oleh para pakar dalam negeri atau luar. Kesempatan kita hanya ada di 13 tahun. Bonus demografi kita akan muncul di tahun 2030. Dan dalam sejarah peradaban-peradaban negara yang saya lihat, kesempatannya hanya sekali dalam sejarah," jelas Jokowi dalam acara Puncak Musra Relawan kemarin, dikutip Senin (15/5/2023).

"Begitu kita keliru, memilih pemimpin yang tepat untuk 13 tahun ke depan, hilanglah kesempatan untuk menjadi negara maju," kata Jokowi lagi.

Menurut literatur yang dipelajarinya, kegagalan dari negara berkembang menjadi negara maju pernah dialami oleh negara-negara di Amerika Latin. Pada 1950an hingga 1970an, negara-negara di Amerika Latin sudah menjadi negara berkembang atau negara berpenghasilan menengah.

Kenyataannya, selama 50 tahun mereka tetap menjadi negara berkembang. Karena, tidak bisa memanfaatkan peluang saat itu. Dan untuk mengejarnya lagi sudah tidak ada kesempatan lagi.

Hal yang sama bisa terjadi dengan Indonesia, jika tidak bisa memanfaatkan peluang itu dalam 13 tahun ini. Jangan sampai Indonesia terus terjebak dalam jebakan pendapatan kelas menengah terus menerus.

"Oleh sebab itu, memilih pemimpin di tahun 2024 sangat krusial penting sekali harus tepat dan benar. Saya bolak-balik menyampaikan jangan grusa-grusu. Jangan tergesa-gesa, karena begitu keliru kita tidak bisa meminta kembali lagi. Nggak bisa," jelas Jokowi.

Ditambah, kata Jokowi saat ini ekonomi dunia diselimuti oleh ketidakpastian yang diperkirakan masih akan terjadi hingga 5-10 tahun mendatang.

"Sehingga sekali lagi nahkodanya itu harus pemberani, berani mengambil resiko untuk kepentingan negara ini untuk kepentingan bangsa ini," tegas Jokowi.

Lanjut Jokowi, Indonesia juga kelimpahan sumber daya alam yang begitu besar. Bukan hanya mengenai tambang, bahan mineral, dan komoditas laut, namun juga memiliki berbagai komoditas pertanian, perkebunan, yang semuanya melimpah.

Indonesia tidak boleh lagi selalu mengekspor komoditas dalam bahan mentah atau raw material. Menurut Jokowi hal ini tidak boleh diulangi lagi pada kepemimpinan berikutnya.

"Pemimpin yang akan datang harus berani industrikan. Sehingga hilirisasi itu harus dilakukan. Apapun resikonya," ujarnya.


(cap/cap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Top! Aksi Jokowi Ini Bisa Angkat Derajat RI Jadi Negara Maju

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular