Gawat! Sisa 13 Tahun Lagi, Penentuan RI Jadi Negara Maju

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
14 May 2023 14:42
Pidato Politik Jokowi di Musra Indonesia di GBK Senayan. (Tangkapan Layar Youtube)
Foto: Pidato Politik Jokowi di Musra Indonesia di GBK Senayan. (Tangkapan Layar Youtube)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo mengungkapkan bahwa 13 tahun ke depan adalah waktu yang krusial bagi Indonesia. Pasalnya, rentang waktu ini menjadi kesempatan satu-satunya bagi Indonesia untuk keluar dari jebakan middle income trap, menuju negara maju.

Joko Widodo yang akrab dipanggil Jokowi menuturkan bahwa rentang waktu tersebut Indonesia akan mendapatkan bonus demografi.

Bahkan, hal ini sudah diakui dan disampaikan oleh pakar dari dalam maupun luar negeri.

"Kesempatan kita hanya ada pada 13 tahun, karena bonus demografi kita muncul di tahan 30an. Dalam sejarah negara-negara, kesempatannya hanya sekali," paparnya dalam Puncak Musra Relawan, Minggu(14/5/2023).

Oleh sebab itu, dia berharap masyarakat Indonesia memilih pemimpin yang tepat untuk 13 tahun ke depan. Jika salah pilih, maka hilang kesempatan Indonesia menjadi negara maju. "Ini tidak bisa diulang," ujar Jokowi.

Dia pun mengaku mempelajari sejarah di beberapa negara. Pada tahun 1960-an hingga 1970-an, negara-negara latin di benua Amerika sebenarnya sudah menjadi negara berkembang. Namun, mereka gagal memanfaatkan peluang pada saat itu.

Akhirnya, banyak negara Amerika Latin yang tidak bisa keluar dari middle income trap selama 50-60 tahun lamanya.

"Mereka tetap menjadi negara berkembang karena apa? Karena tidak bisa memanfaatkan peluang pada saat itu dan mengejarnya sudah tidak ada kesempatan lagi," kata Jokowi

"Ini juga akan terjadi di negara kita, begitu kita tidak bisa memanfaatkan waktu 13 tahun ini ini. Ada bonus demografi, dan kita tidak bisa memanfaatkan," tegasnya.

Alhasil, Indonesia dapat menjadi negara berkembang terus menerus karena kesempatan ini tidak muncul dalam dua kali di sejarah peradaban negara manapun.

Sebagai catatan, Indonesia sudah menjadi negara yang sedang terjebak dan belum mampu keluar dari middle income trap atau negara dengan pendapatan menengah selama 29 tahun.

Hal ini dipicu oleh pertumbuhan ekonomi Indonesia yang hanya berkisar di 5%. Indonesia hingga saat ini belum dapat kembali mencetak pertumbuhan tinggi dan berkualitas, di kisaran 6-7%.


(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Top! Aksi Jokowi Ini Bisa Angkat Derajat RI Jadi Negara Maju

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular