Internasional

AS Terancam 'Bangkrut', Biden Siap Turunkan Gengsi di Kongres

luc, CNBC Indonesia
Rabu, 10/05/2023 20:50 WIB
Foto: Presiden AS Joe Biden membuat pernyataan tentang harga bensin dan keuntungan perusahaan minyak di Ruang Roosevelt di Gedung Putih di Washington, AS, 31 Oktober 2022. (REUTERS/LEAH MILLIS)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pembicaraan tentang peningkatan pagu utang pemerintah federal AS sebesar US$ 31,4 triliun memasuki fase baru pada Rabu (10/5/2023), setelah pertemuan negosiasi pertama Presiden Demokrat Joe Biden dan Ketua DPR Kevin McCarthy dari Partai Republik di Kongres dilakukan untuk pertama kalinya dalam tiga bulan.

Adapun, AS kini di ambang gagal bayar yang telah diperingatkan oleh Menteri Keungan Janet Yellen dapat terjadi paling cepat 1 Juni.

Biden menandakan keterbukaan terhadap permintaan Partai Republik untuk menarik kembali sejumlah uang yang tidak terpakai untuk bantuan Covid, yang jumlahnya kurang dari US$ 80 miliar.


McCarthy mengatakan kepada wartawan bahwa Biden juga menunjukkan kesediaan untuk berupaya mempercepat izin proyek energi, tujuan yang tidak terpenuhi pada 2022. Gedung Putih sebelumnya telah mendukung gagasan itu.

"Default (gagal bayar) bukanlah pilihan," kata Biden kepada wartawan setelah pertemuan hari Selasa, dilansir Reuters. "Saya memberi tahu para pemimpin kongres bahwa saya siap untuk memulai diskusi terpisah tentang anggaran saya."

Biden dan oposisi Partai Republik telah terkunci dalam kebuntuan selama berbulan-bulan karena plafon utang, dengan Demokrat menyerukan kenaikan "bersih" tanpa syarat untuk membayar utang akibat pengeluaran dan pemotongan pajak yang disetujui oleh Kongres.

DPR dan Senat Republik, sementara itu, mengatakan mereka tidak akan mengesahkan pinjaman tambahan tanpa kesepakatan untuk memotong pengeluaran.

McCarthy memperkirakan bahwa kedua belah pihak hanya memiliki waktu dua minggu untuk mencapai kesepakatan yang kemudian dapat disahkan oleh Kongres.

"Saya berharap dia bersedia bernegosiasi selama dua minggu ke depan sehingga kami dapat menyelesaikan masalah ini," kata McCarthy.


(luc/luc)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Helikopter Jatuh di Sungai Mississippi, 2 Orang Tewas