Anies Ucap Pulau Selaru 'Gelap Gulita', PLN Ungkap Pakai Data
Jakarta, CNBC Indonesia - PT PLN (Persero) ikut buka suara perihal pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan di Pulau Selaru, Maluku yang disebut masih 'gelap gulita' atau tidak ada listrik. Hal Ini sekaligus merespons pernyataan Calon Presiden (Capres) Anies Baswedan yang menyebut terdapat sekelompok warga di wilayah itu yang belum teraliri listrik.
Executive Vice President Komunikasi Korporat & TJSL PLN, Gregorius Adi Trianto menjelaskan Pulau Selaru merupakan salah satu pulau terluar Indonesia. Pulau ini berada di Laut Timor dan secara administratif masuk ke Provinsi Maluku.
"Pulau tersebut dilistriki oleh PLN sejak tahun 1994 dengan sumber listrik dari PLTD Adaut. Saat ini, total terdapat 3.082 pelanggan di pulau tersebut," ujar Greg kepada CNBC Indonesia, Rabu (10/5/2023).
Lebih lanjut, Greg mengatakan pihaknya saat ini terus berupaya meningkatkan rasio elektrifikasi (RE) demi mewujudkan keadilan energi di Indonesia. Adapun, dalam 5 tahun terakhir, rasio elektrifikasi PLN di Provinsi Maluku juga meningkat cukup signifikan. "Dari 79,6% pada 2017 menjadi 92,9% pada tahun 2022," kata dia.
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Jisman Hutajulu mengatakan berdasarkan data Rasio Desa Berlistrik dan laporan dari UP3 PLN Saumlaki, pulau Selaru sendiri sejatinya telah mendapat layanan pasokan listrik 24 jam penuh sejak awal 2017.
Namun, ia mengakui kemungkinan masih ada beberapa dusun di wilayah tersebut yang memang belum teraliri listrik sepenuhnya. "Dari data Rasio Desa Berlistrik kita dan UP3 PLN Saumlaki pulau Selaru sudah menyala 24 jam sejak awal 2017. Namun kemungkinan masih ada dusun yang belum," ujar Jisman kepada CNBC Indonesia, dikutip Rabu (10/5/2023).
Sebelumnya, Anies cukup prihatin dengan kondisi Pulau Selaru yang berada di ujung timur tenggara Maluku Tenggara Barat dan berbatasan dengan negara Australia. Pasalnya, masyarakat yang tinggal di wilayah tersebut masih belum merasakan pemerataan akses listrik yang memadai.
"Ini ujung Indonesia, saya datang ke pulau itu lalu mereka memulai acara dengan berkumpul dengan 100 orang. Di tempat itu belum ada listrik. Lalu mereka menyiapkan diesel untuk sound system. Diesel-nya ditaruh kira kira 20-30 meter dari lokasi acara supaya ramainya diesel tidak terdengar kita," ujar Anies dalam acara "Deklarasi dan Pengukuhan Amanat Indonesia", Minggu (07/05/2023).
Anies pun mengaku cukup bergetar hatinya saat mendengar warga di wilayah tersebut menyatakan tetap mencintai Indonesia, sekalipun Republik ini belum menunaikan janjinya terkait kesejahteraan di wilayah tersebut.
"Mereka belum merasakan kesejahteraan fasilitas seperti kita, yang mereka miliki terbatas tapi mereka mengirim pesan pada tamu yang datang dari Jakarta, pak anies bisa jadi kami belum punya listrik bisa jadi kami belum sejahtera tapi jangan ragukan keindonesiaan dan kecintaan kami kepada Indonesia. Saya menemukan kalimat kalimat itu di berbagai tempat," tandas Anies.
(pgr/pgr)