Internasional

Drama Tentara Bayaran Putin Ngambek di Ukraina, Rusia Keok

sef, CNBC Indonesia
08 May 2023 06:10
Pasukan Ukraina bergerak dengan tank di jalan di wilayah timur Ukraina. (AFP via Getty Images/ANATOLII STEPANOV)
Foto: Ilustrasi (AFP via Getty Images/ANATOLII STEPANOV)

Jakarta, CNBC Indonesia - Drama terjadi di perang Rusia-Ukraina. Tentara bayaran Rusia, Wagner, tiba-tiba "ngambek" berperang di Ukraina.

Akhir pekan kemarin, bos Wagner Yevgeny Prigozhin mengumumkan hendak mundur di medan perang utama, Bakhmut, 10 Mei 2023. Ia mengatakan anak buahnya kekurangan amunisi dan menderita kerugian yang parah.

Ia pun secara terbuka mencemooh Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu dan petinggi militer atas perilaku mereka dalam perang di Ukraina. Ia menyebut ada yang cemburu.

Hal itu membuat pasokan penting ke anak buahnya, termasuk amunisi yang ditahan. Ini pun berdampak pada mereka yang di lapangan, di mana Wagner muai menderita kekalahan dan mengalami pembantaian.

"Ini adalah para pasukan Wagner yang meninggal hari ini. Darahnya masih segar, "kata Prigozhin, sambil menunjuk sekitar tiga lusin mayat yang menurutnya adalah para pejuang Wagner, dalam sebuah video dikutip dari The Guardian.

"Mereka datang ke sini sebagai sukarelawan dan sedang sekarat agar Anda bisa duduk seperti kucing gendut di kantor mewah Anda," sindirnya ke menteri Rusia.

"Shoigu, Gerasimov, di mana amunisi kami?" teriaknya lagi.

"Kamu sampah duduk di sana di klub mahalmu. Anak-anak Anda semua memulai hidup, merekam video YouTube kecil mereka," kata Prigozhin, mengacu pada menantu Shoigu, Alexey Stolyarov, seorang blogger kebugaran populer.

Meski demikian, dalam update CNBC International, Minggu (7/5/2023), Prigozhin disebut membatalkan rencana penarikan pasukan. Ia disebut menerima janji akan mendapatkan semua senjata yang dibutukan.

"Semalam kami menerima perintah tempur, untuk pertama kalinya selama ini," katanya.

"Kami telah dijanjikan amunisi dan senjata sebanyak yang kami butuhkan untuk melanjutkan operasi lebih lanjut. Kami telah dijanjikan bahwa segala sesuatu yang diperlukan untuk mencegah musuh menghentikan kami (dari pasokan) akan dikerahkan di sayap," tambahnya.

Pertempuran untuk Bakhmut, yang dianggap Rusia sebagai batu loncatan ke kota-kota lain di wilayah Donbas Ukraina yang masih berada di luar kendalinya, telah menjadi konflik yang paling intens. Ini menelan ribuan nyawa di kedua sisi dalam perang selama berbulan-bulan.

Pasukan Ukraina telah dipukul mundur dalam beberapa pekan terakhir tetapi tetap bertahan di kota untuk menimbulkan sebanyak mungkin kerugian bagi Rusia. Ini menjelang serangan besar yang direncanakan Kyiv terhadap pasukan penyerang di sepanjang garis depan 1.000 km (620 mil).

Prigozhin juga mengatakan bahwa Kementerian Pertahanan Rusia telah menugaskan Jenderal Sergei Surovikin untuk bekerja bersama Wagner. Ia adalah salah satu jenderal Putin.

"Ia adalah satu-satunya pria berbintang jenderal angkatan darat yang tahu bagaimana berperang," tambahnya menjelaskan Surovikin sebagai orang yang memerintahkan kampanye Rusia di Ukraina selama beberapa bulan sebelum kepala Staf Umum, Jenderal Angkatan Darat Valery Gerasimov, diberi komando operasional secara keseluruhan di atasnya.

Kampanye Pemerasan

Sebelumnya, para pengamat mengatakan omelan terbaru Prigozhin menandai tingkat pertikaian yang tidak biasa di Rusia. Ini datang pada saat yang sensitif ketika Kremlin mencoba menyebarkan pesan stabilitas dan persatuan dalam menghadapi serangan balasan Ukraina yang membayangi.

"Kami sudah terbiasa dengan Prigozhin, tapi ini tentu saja merupakan eskalasi," kata seorang mantan pejabat pertahanan Kremlin.

"Ancaman Prigozhin untuk meninggalkan Bakhmut jelas merupakan bagian dari kampanye pemerasan," ujarnya lagi.

"Dia selalu mendorong untuk mendapatkan apa yang dia inginkan. Tidak jelas apakah pertaruhan terbaru ini akan membuahkan hasil," katanya.

Menurut perkiraan AS, lebih dari 20.000 tentara Rusia tewas dalam pertempuran di Ukraina sejak Desember. Di mana setengah dari korban tewas adalah tentara bayaran Wagner.

Prigozhin dikenal sebagai "koki Putin". Ini karena bisnis kateringnya yang kerap menyelenggarakan makan malam yang dihadiri oleh Presiden Rusia.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ngeri! Kesaksian Horor Tentara Bayaran Rusia di Ukraina

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular