Harga Bawang Merah-Daging Ayam Terbang, Ini Kata Kemendag

Martyasari Rizky, CNBC Indonesia
03 May 2023 16:08
Pantauan harga sembako usai lebaran di pasar enjo jakarta timur. (CNBC Indonesia/Martyasari Rizki)
Foto: Pantauan harga sembako usai lebaran di pasar enjo jakarta timur. (CNBC Indonesia/Martyasari Rizki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Perdagangan (Kemendag) tak menampik harga sejumlah bahan pangan pokok hingga saat ini masih melanjutkan tren kenaikan. Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Isy Karim menyebut ada dua komoditas yang mengalami kenaikan, yaitu bawang merah dan daging ayam ras.

"Daging ayam ras kenaikannya cukup lumayan, yakni 7%. Tetapi kenaikan daging ayam ras itu menuju normal, menuju harga acuan yang didesain supaya para peternak itu dapat untung yang wajar, konsumen juga dapat harga yang cukup terjangkau," kata Isy Karim saat ditemui di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Rabu (3/5/2023).

Semenjak sebelum Ramadan, kata dia, harga ayam sempat mengalami penurunan yang cukup rendah sehingga membuat para peternak tidak mendapatkan harga yang menguntungkan secara skala usaha.

"Makanya harga acuan itu diterapkan Rp 37.000. Nah kemarin itu menjelang puasa naik, sekarang sudah rata-rata Rp 37.000 atau Rp 36.500, sebelum puasa itu kan sempat Rp 33.000. Kan kasihan peternaknya," tutur dia.

Sementara komoditas lainnya yang mengalami kenaikan adalah bawang merah. Karim membandingkan secara agregat atau secara nasional, memang ada yang turun namun juga ada yang naik.

"Kalau agregat secara nasional, harga pokok itu dari bulan lalu cukup stabil, komoditas terpantau mengalami kenaikan. Bawang merah naik 13,7% hari ini," terangnya.

Namun demikian, Karim menuturkan, kenaikan harga bawang merah masih di bawah harga acuan tetap. Di mana untuk harga acuan tetap untuk bawang merah berada di Rp 36.500 - 41.500 per kg.

"Harga bawang merah Rp 36.100 per kg, ini masih di bawah harga acuan tetap. Tetapi tetap harus kita cermati, karena sekarang diperkirakan masuk musim kemarau. Dan sekarang masih dalam masa tanam," ujarnya.

Dari produksi bawang merah, Karim mengkhawatirkan ada pergeseran musim tanam.

"Saya sudah koordinasi kan dalam rakor inflasi, Direkrotat Tanaman Pangan sudah menyampaikan ke teman-teman daerah, mengimbau percepatan panen untuk barang horti," pungkas dia.


(dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bahaya! Harga Sembako Hari Ini Menggila, Beras Rekor Lagi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular