Ceramah Ekonomi 2,5 Jam Jokowi ke Mega-Prabowo & Bos Parpol

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
Rabu, 03/05/2023 10:17 WIB
Foto: Para ketua umum partai politik pendukung pemerintah berfoto seusai pertemuan di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (2/5/2023) malam. (CNBC Indonesia/Emir Yanwardhana)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo menggelar pertemuan dengan enam ketua umum partai koalisi pendukung pemerintah di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (2/5/2023) malam.



Dalam pertemuan yang bertajuk silaturahim setelah Lebaran itu hadir Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar, dan Pelaksana Tugas Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono. Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh tidak hadir.

Berdasarkan pantauan CNBC Indonesia, para ketua umum parpol tampak masuk melalui pintu samping Istana Kepresidenan sekitar pukul 18.30 WIB. Mereka antara lain Zulhas dan Prabowo. Ketika tiba, Zulhas yang mengenakan kemeja batik lengan panjang dipadu celana panjang hitam sempat melambaikan tangan kepada wartawan yang menanti. Sedangkan Prabowo langsung masuk ke dalam Istana Merdeka.

Setelah sekitar 2,5 jam, satu per satu ketum parpol keluar. Pada pukul 21.36 WIB, Megawati yang keluar pertama kali dari pintu samping Istana Merdeka. Mega yang juga terlihat didampingi Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto hanya melempar senyum dan lambaian tangan saat ditanya wartawan yang menunggu.

Lalu pada pukul 21.48 WIB, tampak keluar bersamaan Airlangga dan Muhaimin. Keduanya tampak kompak mendatangi wartawan dan memberikan keterangan pers.

Airlangga mengatakan bahwa pertemuan ini merupakan silaturahmi dan halal bihalal partai pendukung pemerintah. Pertemuan lebih banyak membahas mengenai perekonomian.

"Tentu dibahas mengenai capaian pembangunan dan tantangan ke depan itu dibahas tadi," kata Airlangga.

Namun dia menjelaskan tidak membahas spesifik soal politik, seperti koalisi besar maupun fusi antara Koalisi Indonesia Bersatu dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya.

"Tadi kita gak bahas spesifik mengenai itu tapi kepada perekonomian ke depan, juga sering disampaikan juga dengan pak presiden terkait tantangan middle income trap. Kita punya pemahaman yang sama, enam partai yang bertemu presiden hari ini," katanya.

Airlangga juga mengatakan pembicaraan yang dilakukan lebih kepada soal pembangunan. Sedangkan urusan politik dan pencalonan presiden dan wakil presiden itu urusan masing-masing partai.

Setelah selesai memberikan pernyataan, giliran Prabowo, Zulhas, dan Mardiono.

"Hal-hal baik tadi intinya lebaran. Kemudian beliau menyampaikan perkembangan terakhir bidang ekonomi, ramalan semua negara besar, ramalan World Bank, IMF, semua," kata Prabowo.

Menurut Prabowo, titipan dari Jokowi adalah memanfaatkan peluang dan keadaan. Melihat potensi RI sangat besar untuk menjadi negara maju.

"Sekarang kalau tidak salah GDP kita sudah US$ 1,5 triliun, diperkirakan sekarang ekonomi kita sudah ke 16 besar dan diperkirakan kita sangat mungkin menjadi ekonomi keempat terbesar di dunia kalau kita pandai memanfaatkan keadaan. Jadi itu titipan beliau kepada kita-kita. Saya kira itu intinya," ujar Prabowo..

Sedangkan Mardiono juga menyebut tidak membahas spesifik mengenai dinamika jelang pilpres. Seperti diketahui, PPP bersama PDIP telah sepakat mendukung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai calon presiden.

"Pembahasan tadi bahwa pesta demokrasi benar-benar harus bisa dinikmati oleh rakyat dan kemudian juga hasilnya itu nanti untuk menyongsong bonus demografi," katanya.



(miq/miq)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Prabowo Mau Buka Akses Bandara Internasional di Berbagai Kota