
Bukti Baru Krisis Bank AS, Morgan Stanley PHK 3.000 Karyawan

Jakarta, CNBC Indonesia - Morgan Stanley berencana untuk memangkas sekitar 3.000 pekerja pada kuartal kedua. Langkah tersebut akan menjadi gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) kedua dalam enam bulan.
Dilansir Selasa (2/5/2023), seorang sumber yang mengetahui rencana tersebut mengatakan kepada Reuters bahwa kesepakatan yang lambat dan lingkungan ekonomi yang sulit mendorong bank investasi raksasa tersebut untuk memeprtimbangkan kembali jumlah karyawannya.
Langkah terbaru itu mengikuti kuartal sebelumnya di mana biaya dari unit perbankan investasi turun, menyeret turun total pendapatan hampir 2% menjadi US$ 14,5 miliar.
Bulan lalu, kepala keuangan Morgan Stanley Sharon Yeshaya mengatakan bahwa "pengelolaan biaya" adalah prioritas mengingat ketidakpastian pasar yang lebih luas dan inflasi yang tinggi.
Adapun, Bank investasi Wall Street telah menderita dari penurunan dalam kesepakatan karena investor menjadi lebih berhati-hati tentang pasar yang bergejolak dan suku bunga yang naik dengan cepat.
Penawaran umum perdana juga terhenti karena startup menunda debut pasar sampai sentimen investor membaik.
Menurut data Dealogic, volume merger dan akuisisi pada kuartal pertama hanya setengahnya dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
CEO Morgan Stanley James Gorman telah mengatakan pada Desember bahwa bank akan melakukan pemutusan hubungan kerja "sederhana" di seluruh dunia tanpa memberikan angka pasti.
Bank memiliki lebih dari 82.000 karyawan pada akhir Maret dan PHK akan memengaruhi hampir 4% stafnya.
(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Astaga! Raksasa Perbankan Ini Mau PHK Massal, Ada Apa?