
Duh! Pemerintah Ubah Lagi Aturan Minyak Goreng, Biar Apa Sih?

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengklaim harga minyak goreng baik kemasan maupun curah saat ini dalam kondisi stabil selama Ramadan sampai hari ini.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Badan Kebijakan Perdagangan (BKPerdag) Kemendag Kasan Muhri dalam Media Briefing tentang kebijakan minyak goreng setelah Ramadan dan Idul Fitri.
"Kondisi harga minyak goreng, baik kemasan maupun curah saat ini dalam keadaan stabil, baik selama Ramadan maupun sampai hari ini. Dan juga Harga dari tandan buah segar yang relatif stabil di kisaran Rp 2.000 per kg," ujar Kasan di Kantor Kementerian Perdagangan, Jalan Ridwan Rais, Jakarta Pusat, Kamis (27/4/2023).
Selain itu, Kasan juga menyampaikan hasil rapat koordinasi evaluasi kebijakan minyak goreng yang dilaksanakan pada tanggal 18 April 2023 lalu yang dipimpin langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan. Dia menuturkan dalam rangka menjaga pasokan domestic market obligation (DMO) agar tetap stabil, maka perlu adanya perubahan kebijakan.
![]() Program Transmart Full Day Sale, Sabtu (15/4/2023) pukul 10.00 hingga 24.00 waktu setempat di 92 gerai Transmart seluruh Indonesia. (CNBC Indonesia/Arrijal Rachman) |
Pertama, dengan mempertimbangkan angka kewajiban DMO atau besaran DMO dilakukan pengurangan atau dilonggarkan dari 450 ribu ton per bulan yang berlaku sampai akhir April 2023 ini, kembali ke 300 ribu ton per bulan. Ini berdasarkan kapasitas terpasang sesuai dengan keputusan Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri nomor 82/2022 yang lalu, dan akan mulai berlaku bulan Mei 2023 mendatang.
Kedua, menurunkan rasio pengalih dasar untuk kegiatan ekspor yaitu dari 1:6 menjadi 1:4.
Ketiga, dalam rangka meningkatkan proporsi minyak goreng dengan merek Minyakita, maka insentif pengalih untuk minyak goreng kemasan dinaikkan menjadi dua untuk kemasan bantal dan 2,25 untuk kemasan selain bantal.
"Lalu yang terakhir, mencairkan deposito hak ekspor yang secara bertahap dilakukan selama 9 bulan," tutur Kasan.
"Semua kebijakan tersebut berlaku mulai tanggal 1 Mei 2023, dan tentu kami berharap harga minyak goreng rakyat baik curah maupun kemasan ke depan akan tetap stabil dan juga terjangkau. Dan tentunya pasokannya bisa terus dilakukan dan dikendalikan bersama-sama oleh kami semua, termasuk juga pelaku usaha, distributor sampai pengecer," pungkasnya.
(wur)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Lebih Takut Kejagung, Kemendag 'Tak Gubris' Ancaman Bos Ritel