Nyaris 8,5 Juta Orang Balik Libur Lebaran Naik Angkutan Umum

Jakarta, CNBC Indonesia - Arus balik Lebaran masih berlangsung hingga kini. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencatat jumlah pengguna angkutan umum pada Senin (24/4/23) kemarin atau H+1 Lebaran tahun 2023, terjadi peningkatan jumlah pengguna angkutan umum yaitu sebesar 824.494 orang.

Sementara itu secara kumulatif, jumlah pengguna angkutan umum yang dipantau mulai H-8 s.d H+1 kemarin, mencapai 8.487.767 orang. Jumlah ini meningkat 7,05% jika dibandingkan periode yang sama pada Tahun 2022 lalu sebesar 7.929.078 orang.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengungkapkan meski jumlah pemudik naik 20 persen dari tahun 2022, namun rata-rata kecepatan kendaraan meningkat dari 69 Km/jam menjadi 71 km/jam.

"Hal ini menandakan adanya analisa dan perbaikan infrastruktur yang baik dari semua stakeholder," kata Budi.

Pemerintah perlu melakukan perbaikan dan langkah- langkah strategis demi meminimalisir terjadinya kepadatan lalu lintas. Salah satu sorotan seperti yang terjadi di lalu lintas Puncak dalam beberapa hari terakhir. Jangan sampai kondisi serupa terjadi di lalin lainnya.

"Kami lakukan untuk dapat memastikan kelancaran arus mudik masyarakat, dan tentunya dalam upaya pencegahan kecelakaan serta dan antisipasi kepadatan arus," ujar Direktur Utama Jasa Raharja Rivan A Purwantono.

"Alhamdulilah semua kegiatan berjalan lancar. Semoga masyarakat dapat terus mematuhi aturan berlalu lintas untuk tetap aman dan berkeselamatan," lanjutnya.

Sementara itu Kakorlantas Polri Irjen Pol. Firman Shantyabudi, menyebut jumlah pemudik yang melintas di Tol Cikampek mencapai angka tertinggi dibanding tahun 2019 dan 2022. Meski demikian, arus mudik dapat berjalan lancar berkat rekayasa lalu lintas yang diberlakukan.

"Alhamdulillah berkat rekayasa yang dilaksanakan, semua bisa berjalan dengan lancar dan teratasi," katanya.

Hingga kini masih berlangsung rekayasa lalu lintas di beberapa titik, diantaranya One way di KM 414 Gerbang Tol Kalikangkung s.d KM 72 Cikampek, lalu Contraflow di KM 72 Cikampek s.d KM 47 Karawang Barat, serta Ganjil-Genap di KM 414 Gerbang Tol Kalikangkung s.d KM 72 Cikampek.

Hal itu untuk mengantisipasi arus balik yang kembali ke Jabodetabek.

Dengan jumlah realisasi yang baru mencapai 18% dari prediksi arus balik dari arah Timur (984 ribu kendaraan), maka masih terdapat 82% lalu lintas yang belum kembali ke Jabotabek atau sebanyak 808 ribu kendaraan.

Diperkirakan volume kendaraan dari arah Timur yang kembali ke Jabotabek akan mencapai 134 ribu kendaraan per harinya.