Duh, Pemudik Bersepeda Motor Masih Banyak Bikin Pelanggaran!

Rindi Salsabilla, CNBC Indonesia
Senin, 24/04/2023 15:50 WIB
Foto: Ilustrasi pemudik bersepeda motor (Anadolu Agency via Getty Images)

Jakarta, CNBC Indonesia - Langkah pemerintah dalam mengurai kepadatan pemudik dari Pulau Jawa menuju Pulau Sumatra, yakni berupa mengalihkan pemudik yang menggunakan sepeda motor untuk menyeberang dari Pelabuhan Ciwandan, Cilegon, Banten, dinilai berhasil.

Akademisi Program Studi (Prodi) Teknik Sipil Universitas Katolik Soegijapranata Djoko Setijowarno mengatakan, hal itu berhasil karena antrean panjang kendaraan dari jalan tol hingga dermaga Pelabuhan Merak dinilai sudah tidak ditemukan.

"Secara umum, pilihan mengelola kebutuhan transportasi pemudik yang akan menyeberang ke Pulau Sumatra dapat dikatakan berhasil," sebut Djoko melalui keterangan resminya, Senin (24/4/2023).



Wakil Ketua Bidang Pemberdayaan dan Penguatan Wilayah MTI Pusat itu menyebutkan bahwa rata-rata waktu menunggu pemudik bersepeda motor di Pelabuhan Ciwandan kurang dari satu jam untuk naik ke kapal. Sebagai informasi, waktu tersebut memang lebih cepat bila dibandingkan dengan antrean pada umumnya di Pelabuhan Merak saat musim mudik.

Meskipun dinilai berhasil, Djoko mengatakan bahwa pemerintah masih perlu melakukan evaluasi dan perbaikan terkait penyelenggaraan arus balik. Sebab, masih ditemukan banyak pelanggaran dari para pemudik.

"Pelanggaran pemudik bersepeda motor masih cukup tinggi, seperti kelebihan penumpang maupun barang. Kelebihan penumpang dengan membawa anak-anak ada yang satu anak dan ada yang dua anak," ujar Djoko.

"[Selain itu] kelebihan barang, yakni berupa penambahan barang di belakang juga di dekat sandaran kaki sehingga tempat injakan kaki menjadi kurang nyaman," lanjutnya.

Selama pelaksanaan mudik Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah selama sepuluh hari, yakni 12 April hingga 21 April 2023, jumlah penumpang dan kendaraan arus mudik yang telah menyeberang dari Pulau Jawa menuju Pulau Sumatra adalah sebanyak 848.274 orang dan 195.984 unit kendaraan.

Secara perinci, sebanyak 716.273 orang dan 126.661 unit kendaraan telah melakukan penyeberangan dari Pelabuhan Merak, Banten menuju Pelabuhan Bakauheni, Lampung.

Sementara itu, 128.270 orang dan 66.790 kendaraan telah melakukan penyeberangan Dari Pelabuhan Ciwandan, Banten ke Pelabuhan Bakauheni, Lampung. Lalu, sebanyak 3.731 orang dan 2.533 unit kendaraan sisanya menyeberang dari Banten ke Sumatra melalui Pelabuhan Ciwandan dan Pelabuhan Panjang.

Djoko menyebutkan, jumlah pemudik dari Pelabuhan Merak menuju Pelabuhan Bakauheni sejak H-10 hingga H-1 meningkat sebesar lima persen bila dibandingkan dengan 2022, yakni sebesar 796.261 dari 760.911 orang.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy mengatakan bahwa jumlah pelabuhan yang akan digunakan untuk arus mudik Pulau Jawa-Pulau Sumatra akan ditambah, yakni Pelabuhan Merak, Pelabuhan Ciwandan, Pelabuhan Bakauheni, dan Pelabuhan Panjang.

"Ada beberapa keputusan yang disepakati, yakni penambahan pelabuhan yang semula hanya Merak-Bakauheni, sekarang ini sudah ditambah Ciwandan. Dan di Sumatera juga akan ada penambahan pelabuhan yakni Pelabuhan Panjang. Jadi dari Ciwandan bisa ke Bakauheni atau ke Panjang dan itu sudah diatur dengan baik oleh ASDP, Polri, TNI," ungkapnya dalam keterangan tertulisnya, dikutip Senin (24/4/2023).



(miq/miq)
Saksikan video di bawah ini:

Video: DJP Akan Uber Pajak Penjual Mobil dan Motor di E-Commerce