H-4 Lebaran 2023

Alert, Harga Sembako Diramal Terus Naik Sampai Usai Lebaran

Martyasari Rizky, CNBC Indonesia
18 April 2023 18:49
Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi dan Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso memantau harga sembako di Pasar Kramat Jati, Jakarta, Jumat (17/3/2023). (CNBC Indonesia/Mrtyasari)
Foto: Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi dan Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso memantau harga sembako di Pasar Kramat Jati, Jakarta, Jumat (17/3/2023). (CNBC Indonesia/Mrtyasari)

Jakarta, CNBC Indonesia - Empat hari menjelang Lebaran 2023 yang diprediksi bertepatan pada 22-23 April, harga sejumlah bahan pangan terpantau bergerak naik.

Panel Harga Badan Pangan menunjukkan, harga sembako hari ini, Selasa (18/4/2023, data pukul 17.36 WIB), hanya harga minyak goreng curah, ikan kembung, dan ikan tongkol yang turun. Masing-masing jadi Rp14.960 per liter, Rp39.110 per kg, dan Rp35.390 per kg.

Untuk harga beras baik premium maupun medium bertengger di Rp13.640 dan Rp11.910 per kg. Tak berubah dibandingkan harga sehari sebelumnya.

Ketua Umum Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) Abdullah Mansuri mengatakan, pergerakan harga sembako saat ini masuk fase kedua jelang Idulfitri. Di mana, harga-harga bahan pangan mengalami kenaikan pada H-8 sampai H-7 yang terjadi hari Sabtu dan hari Minggu lalu.

"Saat ini beberapa komoditas masih relatif stabil tinggi tidak ada penurunan karena menjelang demandnya juga tinggi. Sehingga beberapa komoditas yang wajib diwaspadai dan akan mengalami kenaikan adalah harga beras medium seharga Rp12.000 lebih, beras premium Rp13.500 lebih. Setiap hari mengalami kenaikan sekitar Rp200," kata Abdullah dalam keterangan tertulis, Selasa (18/4/2023).

Tak hanya beras, lanjut dia, harga komoditas lain seperti telur, daging ayam, dan daging sapi juga naik.

"Sementara, harga minyak goreng sudah mencapai Rp16.000 untuk kemasan sederhana/ Minyakita. Tepung terigu juga naik, buah-buahan naik sekitar 20%. Gula naik ke sekitar Rp14.500, bawang merah ke Rp45.000, dan bawang putih Rp36.000," paparnya.

"Kami menyakini komoditas ini akan mengalami kenaikan hingga H-1 jelang Idulfitri dan akan mengalami penurunan pasca-Idulfitri. Setelah itu akan memasuki fase ke tiga di mana akan terjadi kenaikan harga," ujar Abdullah.

Menurut Abdullah, kenaikan harga dipicu berbagai faktor yang memang jadi momok menahun.

"Pertama adalah tidak banyak pedagang yang berjualan, kedua tidak banyak petani panen karena libur. Dan ketiga, distribusi terganggu karena arus mudik Lebaran sehingga banyak yang tidak melakukan kegiatan distribusi," jelasnya.

"Di fase ketiga ini perlu diwaspadai, biasanya pada H+1 sampai H+7 akan ada kenaikan beberapa komoditas karena suplai dan demandnya tidak seimbang," pungkas Abdullah.


(dce/dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pedagang Pasar Blak-blakan Kritik Jokowi, Ada Apa?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular