Siap Berlayar! PIS Targetkan Punya 130 Kapal di 2025

Firda Dwi Muliawati, CNBC Indonesia
17 April 2023 14:10
Genjot Revenue, Pertamina Shipping Tambah Kapal Hingga Akuisisi PILOG (CNBC Indonesia TV)
Foto: Genjot Revenue, Pertamina Shipping Tambah Kapal Hingga Akuisisi PILOG (CNBC Indonesia TV)

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Pertamina International Shipping (PIS) yang merupakan Subholding Integrated Marine Logistics Pertamina merencanakan pertumbuhan bisnis yang lebih masif. Pada tahun 2025 mendatang, PT PIS menargetkan penambahan kapal hingga 130 kapal.

Direktur Utama PT PIS, Yoki Firnandi mengatakan bahwa perusahaan akan menumbuhkan bisnis baik secara organik maupun anorganik.

"Kami lakukan pembangunan dan pembelian kapal-kapal baru. Saat ini kapal milik PIS totalnya 96 unit, tentunya ada jumlah yang diremajakan kita bertumbuh dari jumlah maupun volume atau sizing. Ditargetkan 2025, kapal yang kami miliki kurang lebih hampir 130 unit. Jadi bertumbuh dari 96 ke 130," jelas Yoki kepada CNBC Indonesia dalam program 'Energy Corner', Senin (17/4/2023).

Di samping itu, kata Yoki, PIS juga akan meningkatkan kapasitas volume kapal dari yang saat ini 3 juta ton menjadi sebesar 5 juta ton.

PIS menargetkan, pada tahun 2025 memiliki pendapatan atau revenue sebesar US$ 4 miliar atau setara dengan Rp 59,1 triliun (asumsi kurs Rp 14.797 per US$). "Untuk rencana jangka panjang sendiri, kita menargetkan 2025 revenue kita sudah hampir US$ 4 billion," ujarnya.

Adapun, Yoki menambahkan PT PIS secara anorganik juga terus menumbuhkan bisnis dengan mengakuisisi perusahaan internasional lainnya.

"Di saat yang sama, penambahan jumlah kapal dibarengi dengan pertumbuhan anorganik. Kami menjajaki akuisisi dengan perusahaan internasional. Tidak lain upaya kita akselerasi pertumbuhan bisnis, kapal, dan upgrade kapal. Jadi kurang lebih itu plan kita untuk penambahan kapal yang kita miliki," tandas Yoki.

Sebelumnya, Yoki Firnandi pernah mengatakan bahwa pihaknya akan menambah sebanyak 12 hingga 14 kapal baru ataupun kapal second hand alias kapal bekas tahun 2023 ini.

Penambahan kapal ini menurutnya juga dipicu karena target perusahaan untuk bisa lebih bertumbuh, sehingga harus agresif dalam berinvestasi, salah satunya investasi pengadaan kapal.

Menurutnya, kapal yang akan diakuisisi tersebut untuk bisa mengangkut minyak mentah hingga kapasitas 1 juta barel, lalu kapal Liquefied Natural Gas (LNG) dengan kapasitas 175 ribu m3, dan komoditas energi lainnya.

Untuk mendukung rencana tersebut, perusahaan akan meningkatkan belanja modal (capital expenditure/ capex) menjadi US$ 300 juta atau sekitar Rp 4,5 triliun (asumsi kurs Rp 15.171 per US$) tahun ini.

"Untuk bertumbuh, kami sudah melihat beberapa cara dan salah satunya kami harus lebih agresif investasi. Khusus 2023 kita sudah mengalokasikan sejumlah capex untuk melakukan investasi. Untuk kapal saja kami rencana 2023 melakukan akuisisi 12-14 kapal baru ataupun second hand. Setidaknya dibutuhkan capex 300 juta dolar di 2023. US$ 300 juta hanya untuk kapal," papar Yoki kepada CNBC Indonesia dalam program Energy Corner, Senin (20/2/2023).

Dia mengaku, untuk rencana belanja modal hingga US$ 300 juta pada tahun ini tidak cukup hanya dari kas internal perusahaan, namun juga diperlukan pendanaan eksternal, seperti dari perbankan dalam negeri maupun internasional.

"Capex yang kita alokasikan sendiri 300 juta dolar, tapi tidak cukup, karena kita masih butuh support lenders perbankan untuk investasi ini. Memang kita dapat support dari banyak bank domestik maupun bank luar yang partner PIS dalam beberapa tahun terakhir," jelasnya.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Top! 4 Kapal PIS Disewa Pemain Global Hingga US$ 49,3 Juta

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular