Gak Main-Main, PIS Bakal Investasi Kapal Baru Rp 4,5 triliun

Firda Dwi Muliawati, CNBC Indonesia
20 February 2023 17:25
Kapal Gas Walio. (Doc PT Pertamina International Shipping (PIS))
Foto: Kapal Gas Walio. (Doc PT Pertamina International Shipping (PIS))

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Pertamina International Shipping (PIS), Subholding Integrated Marine Logistics Pertamina, berencana akan berinvestasi sebesar US$ 300 juta atau setara Rp 4,5 triliun (asumsi kurs Rp 15.163 per US$) pada 2023 ini.

Direktur Utama PT PIS Yoki Firnandi mengatakan bahwa investasi tersebut hanya dialokasikan untuk pengadaan 12-14 kapal pengangkut minyak mentah hingga Liquefied Natural Gas (LNG) pada tahun ini.

"Untuk kapal saja kami rencana 2023 melakukan akuisisi 12 hingga 14 kapal baru ataupun second hand (bekas). Setidaknya dibutuhkan capex US$ 300 juta," ungkapnya kepada CNBC Indonesia dalam program Energy Corner, Senin (20/2/2023).

Dia merinci, belanja modal tersebut untuk mengakuisisi kapal pengangkut minyak mentah hingga kapasitas 1 juta barel, lalu kapal LNG dengan kapasitas 175 ribu m3, dan komoditas energi lainnya.

Dari rencana investasi US$ 300 juta tersebut, dirinya mengaku ini tidak bisa didanai sepenuhnya dari kas perusahaan. Oleh karena itu, pihaknya juga berencana mencari pendanaan dari eksternal, seperti dari perbankan dalam negeri maupun luar negeri.

"Capex yang kita alokasikan sendiri 300 juta dolar, tapi tidak cukup, karena kita masih butuh support lenders perbankan untuk investasi ini. Memang kita dapat support dari banyak bank domestik maupun bank luar yang partner PIS dalam beberapa tahun terakhir," jelasnya.

Seperti diketahui, pada pekan lalu PIS baru saja mengantongi pendanaan hingga US$ 185 juta dari konsorsium bank nasional dan mancanegara. Pendanaan ini juga ditujukan untuk investasi kapal dan infrastruktur terminal LPG.

Direktur Keuangan PIS Diah Kurniawati memaparkan bahwa pendanaan yang diperoleh PIS berasal dari bank nasional dan juga mancanegara, di antaranya adalah SMBC, BNI, Bank Mandiri, BTPN, Mizuho, dan MUFG.

Pendanaan ini melanjutkan kesuksesan pendanaan sebelumnya di tahun 2021 sebesar US$ 134 juta untuk pembelian 2 VLCC, yang merupakan investasi kapal oil tanker terbesar dalam 10 tahun terakhir di Pertamina dan Indonesia.

"Hal ini menandakan tingkat kepercayaan investor yang sangat tinggi kepada PIS dan investasi ini sekaligus menjadi dukungan yang berarti untuk meningkatkan pertumbuhan bisnis perusahaan ke depan," ujar Diah, Rabu (15/2/2023).

"Kami meyakini pendanaan untuk investasi aset-aset baru di PIS ini akan mendorong pendapatan dan laba PIS di tahun 2023," lanjutnya.

Perlu diketahui, sejauh ini PIS memiliki kapal sebanyak 750 kapal. Selain kapal milik, PIS juga mengelola time charter dan spot charter yang dapat disewa melalui e-chartering.

Direktur Operasi PIS Brilian Perdana bahkan sempat mengatakan bahwa saat ini PIS bisa dikatakan sebagai operator kapal terbesar di Asia.

"Bisa dibilang PIS sebagai operator kapal terbesar di Asia karena ownership 700-an kapal. Ini setelah kami bergabung jadi Integrated Marine Logistics," ungkapnya, Selasa (27/12/2022).


(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pesta Harga Komoditas Berakhir, Gimana Efeknya ke PIS?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular