Internasional

Waduh! China-Taiwan Lagi Panas, Kapal Perang AS Ikut Merapat

luc, CNBC Indonesia
Senin, 17/04/2023 11:20 WIB
Foto: REUTERS/U.S. NAVY

Jakarta, CNBC Indonesia - Di tengah ketegangan yang tengah terjadi antara China dan Taiwan, Kapal perang AS USS Milius berlayar melalui Selat Taiwan pada Minggu (16/4/2023).

Adapun, China yang memandang Taiwan sebagai wilayahnya sendiri, secara resmi mengakhiri latihan tiga hari di sekitar Taiwan pekan lalu di mana pasukan Xi Jinping mempraktikkan serangan presisi dan memblokade pulau itu.

Latihan itu dilakukan sebagai respons kemarahan terhadap pertemuan Presiden Taiwan Tsai Ing-wen dengan Ketua Dewan Perwakilan AS Kevin McCarthy. Beijing melihatnya sebagai campur tangan dalam urusan dalam negeri China dan dukungan AS untuk identitas Taiwan yang terpisah dari China


Dilansir Reuters, Senin (17/4/2023), Armada ke-7 Angkatan Laut AS mengatakan kapal perusak berpeluru kendali kelas Arleigh Burke USS Milius melakukan "transit rutin Selat Taiwan" melalui perairan "di mana kebebasan navigasi dan penerbangan laut lepas berlaku sesuai dengan hukum internasional".

Transit kapal tersebut menunjukkan komitmen Amerika Serikat terhadap Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka, tambahnya.

Angkatan Laut AS mengarungi kapal perang melalui selat itu sebulan sekali, dan juga secara teratur melakukan misi kebebasan navigasi serupa di Laut China Selatan yang disengketakan.

Pekan lalu, USS Milius berlayar di dekat salah satu pulau buatan paling penting yang dikuasai China di Laut China Selatan, Mischief Reef. Beijing mengecamnya sebagai tindakan ilegal.

China melanjutkan aktivitas militernya di sekitar Taiwan sejak latihan berakhir, meski dalam skala yang dikurangi.

Pada Senin pagi, kementerian pertahanan Taiwan mengatakan telah melihat 18 pesawat militer China dan empat kapal angkatan laut beroperasi di sekitar Taiwan dalam periode 24 jam sebelumnya.

China tidak pernah meninggalkan penggunaan kekuatan untuk membawa Taiwan yang diperintah secara demokratis di bawah kendalinya.

Di sisi lain, Pemerintah Taiwan menolak klaim teritorial China dan mengatakan hanya penduduk pulau itu yang dapat menentukan masa depan mereka.


(luc/luc)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Xi Jinping Dan Putin Desak Israel dan Iran Akhiri Konflik