Awas Putin Ngamuk, Negara Ini Resmi Jadi Anggota NATO ke 31
Jakarta, CNBC Indonesia - Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) resmi menambah anggota baru. Satu lagi negara Eropa kini menjadi bagian dari aliansi pertahanan pimpinan Amerika Serikat (AS) itu.
Selasa (4/3/2023) ini, Finlandia dilaporkan bakal resmi menjadi anggota ke 31. Bendera Finlandia akan dikibarkan di luar markas NATO.
"Besok kami akan menyambut Finlandia sebagai anggota ke-31," tegas Sekretaris Jenderal Jens Stoltenberg kepada wartawan menjelang pertemuan bersejarah para menteri luar negeri NATO di Brussel, Senin waktu setempat.
"Presiden (Rusia) Vladimir Putin berperang melawan Ukraina dengan tujuan yang jelas untuk membuat 'lebih sedikit NATO'. (Tapi) dia mendapatkan kebalikannya," jelasnya lagi dikutip dari AFP.
Hal ini terjadi pasca parlemen Turki menyetujui masuknya Finlandia dengan pemungutan suara minggu lalu. Ini menghapus keberatan yang sebelumnya diutarakan pemerintah Presiden Recep Tayyip Erdogan.
Dalam aturan NATO, ke-30 anggotanya wajib menyetujui kehadiran anggota baru. Hal tersebut menjadikan Finlandia sebagai negara dengan proses keanggotaan tercepat dalam sejarah aliansi.
Finlandia membatalkan kebijakan non-blok militer selama puluhan tahun dan mendaftar untuk bergabung dengan aliansi barat Mei lalu setelah serangan Moskow di Ukraina. Bersamanya Swedia juga ikut mendaftar.
Meski begitu, rekannya Swedia masih diblokir Turki. Salah satunya karena soal pemberontak Kurdi.
Dalam keterangan lain di Brussels, NATO juga mengatakan Menteri Luar Negeri Finlandia akan menyerahkan surat aksesi resmi kepada Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dan menerima penjaga perjanjian pendirian NATO. Presiden Finlandia Sauli Niinisto akan berbicara pada acara tersebut.
Respons Rusia
Sementara itu, Rusia bereaksi atas pengumuman ini. Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Alexander Grushko menyebut potensi penguatan militer Kremlin.
"Kami akan memperkuat potensi militer kami ke arah barat dan barat laut," katanya seperti dikutip kantor berita RIA Novosti.
"Dalam hal pengerahan pasukan dan sumber daya anggota NATO lainnya di wilayah Finlandia, kami akan mengambil langkah tambahan untuk memastikan keamanan militer Rusia secara andal," tambahnya.
Rusia dan Finlandia berbagi perbatasan sepanjang 1.300 kilometer (800 mil).
Rusia sebelumnya telah memberi tanda bahwa perluasan NATO sebagai ancaman "eksistensial" terhadap keamanannya dan telah menggunakan keinginan Ukraina untuk bergabung dengan aliansi tersebut untuk membenarkan perang saat ini.
(sef/sef)