Indeks Harga Grosir Melonjak Didorong Sektor Tambang
Jakarta, CNBC Indonesia - Pada Maret 2023, perubahan Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB) Umum Nasional tahun ke tahun (yoy) sebesar 5,44% terhadap IHPB Maret 2022. Kenaikan IHPB tertinggi terjadi pada sektor pertambangan dan penggalian, yaitu sebesar 11,02 persen.
Adapun, sektor pertanian naik sebesar 4,03 persen dan sektor industri naik sebesar 5,70 persen terhadap bulan Maret 2022.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS) Pudji Ismartini mencatat beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga tahun ke tahun (yoy) pada Maret 2023 antara lain: telur ayam ras, beras, rokok kretek dengan filter, bensin, solar, dan tepung terigu.
"Sementara itu, komoditas yang mengalami kenaikan harga bulan ke bulan (mtm) Maret 2023 antara lain: kelapa sawit, jahe, bawang putih, rokok kretek dengan filter, bensin, dan beras," kata Pudji, Senin (3/4/2023).
Lebih lanjut, Pudji memaparkan IHPB Kelompok Bangunan/Konstruksi tahun ke tahun (yoy), yang terdiri dari lima kelompok jenis bangunan, secara umum mengalami kenaikan sebesar 5,64 persen pada Maret 2023 atau terjadi perubahan indeks dari 110,95 pada Maret 2022 menjadi 117,20 pada Maret 2023.
IHPB Kelompok Bangunan/Konstruksi bulan ke bulan (mtm) Maret 2023 mengalami penurunan sebesar 0,26 persen, sementara IHPB Kelompok Bangunan/Konstruksi tahun kalender (ytd) mengalami kenaikan sebesar 0,03 persen.
"Pada Maret 2023, semua kelompok jenis bangunan mengalami kenaikan indeks dibandingkan Maret 2022," papar Pudji.
Dari data BPS, kelompok Bangunan Pekerjaan Umum untuk jalan, jembatan, dan pelabuhan mengalami kenaikan tertinggi, yaitu sebesar 7,80 persen. Kelompok Bangunan Tempat Tinggal dan Bukan Tempat Tinggal naik sebesar 3,68 persen; kelompok Bangunan Pekerjaan Umum untuk Pertanian naik sebesar 6,04 persen; kelompok Bangunan dan Instalasi Listrik, Gas, Air Minum, dan Komunikasi naik sebesar 4,24 persen; dan kelompok Bangunan Lainnya naik sebesar 4,46 persen.
(haa/haa)