Internasional

Rusia Berduka Gegara Blogger Putin Tewas, Ukraina Pelakunya?

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
03 April 2023 14:10
Blogger militer Rusia yang terkenal, Vladlen Tatarsky, tewas dalam ledakan di sebuah kafe di St. Petersburg. (Tangkapan layar @Twitter)
Foto: Blogger militer Rusia yang terkenal, Vladlen Tatarsky, tewas dalam ledakan di sebuah kafe di St. Petersburg. (Tangkapan layar @Twitter)

Jakarta, CNBC Indonesia - Seorang blogger militer terkenal Rusia tewas dalam ledakan di sebuah kafe di kota St. Petersburg pada Minggu (2/4/2023). Para pejabat menyebut insiden ini tampak seperti "serangan berani" terhadap seorang tokoh pro-Kremlin terkenal.

Laporan CNN International menyebut Vladlen Tatarsky (40) tewas dalam sebuah ledakan di kafe tempat dia muncul sebagai tamu kelompok pro-perang bernama Cyber Front Z. Pihak berwenang mengatakan mereka memperlakukan kasus itu sebagai dugaan pembunuhan.

Gubernur kota menyebut 25 orang lainnya terluka dalam ledakan itu, di mana 19 di antaranya dirawat di rumah sakit. Sementara Kementerian Kesehatan Rusia mengatakan enam orang dalam kondisi kritis.

Komite Investigasi Rusia untuk St. Petersburg mengatakan telah membuka penyelidikan pembunuhan. Penyelidik dan spesialis forensik berada di tempat kejadian dan sedang bekerja untuk menetapkan keadaan di sekitar ledakan tersebut.

Kementerian Dalam Negeri Rusia juga mengonfirmasi Tatarsky tewas dalam ledakan itu. Media pemerintah TASS melaporkan Jaksa St Petersburg Viktor Melnik melakukan perjalanan ke tempat kejadian untuk mengoordinasikan tindakan layanan darurat dan lembaga penegak hukum.

Belum ada bukti yang diajukan tentang siapa yang melakukan serangan terhadap Tatarsky. Tetapi juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova menuding Ukraina melakukannya tanpa mengutip bukti.

"Wartawan Rusia terus-menerus mengalami ancaman pembalasan dari rezim Kyiv dan para penginspirasinya, yang semakin sering diterapkan," kata Zakharova.

"Kegiatan profesional Vladlen Tatarskiy, pengabdiannya ke Tanah Air menimbulkan kebencian di antara rezim Kyiv. Dia berbahaya bagi mereka, tetapi dengan berani pergi sampai akhir, melakukan tugasnya," ujar Zakharova memberikan penghormatan.

"(Tatarsky) merupakan pembela kebenaran."

Siapakah Tatarsky?

Tatarsky mendukung perang di Ukraina. Ia mendapatkan popularitas sejak dimulainya "operasi militer khusus" Presiden Vladimir Putin dengan memberikan analisis dan komentar melalui tulisan blognya.

Tatarsky, yang nama aslinya adalah Maxim Fomin, membuat saluran Telegramnya pada tahun 2019. Saluran itu dinamakan Generation 'P,' untuk menghormati protagonis novel Victor Pelevin, menurut kantor berita negara Rusia Vesti. Sejak itu dia telah menulis beberapa buku.

Sebelumnya, pada 2014, Tatarsky berperang melawan kaum nasionalis Ukraina dengan perlawanan Donbas, menurut Vesti. Tatarsky juga memiliki lebih dari setengah juta pengikut di Telegram, dan meskipun dia sangat pro-perang, terkadang dia mengkritik kemunduran Rusia di Ukraina.

Pada Mei 2022, dia mengatakan kepada CNN International bahwa dia tidak mengkritik keseluruhan operasi, melainkan "episode individu" dan dia masih yakin Rusia akan mencapai tujuannya di Ukraina. Tatarsky menjadi terkenal setelah menghadiri upacara di Kremlin yang menandai aneksasi ilegal empat wilayah Ukraina.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Rusia Tangkap Tersangka Pembunuhan Blogger Putin, Siapa?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular