Internasional

Pilu Krisis di Negeri Muslim Ini, Ibu Tewas Berebut Makanan

News - Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
29 March 2023 15:30
Internally displaced flood-affected girls walk beside the flood waters near a makeshift camp in the flood-hit area of Dera Allah Yar in Jaffarabad district of Balochistan province on January 9, 2023. - The UN chief called on January 9 for Foto: AFP via Getty Images/FIDA HUSSAIN

Jakarta, CNBC Indonesia - Krisis ekonomi yang parah masih belum dapat teratasi di Pakistan. Hingga saat ini, belum ada tanda-tanda perbaikan meski Dana Moneter Internasional (IMF) serta beberapa negara lain ikut membantu memulihkan situasi.

Terbaru, warga yang terdiri dari ibu-ibu dan laki-laki dilaporkan tewas setelah terinjak injak dalam antrian makanan yang chaos. Kekacauan ini terjadi di beberapa titik di Negeri Ali Jinnah itu setelah pemerintah memberikan bantuan Ramadan berupa gandum gratis dan diskon bahan bakar.

"Dua orang termasuk seorang pria dan seorang wanita meninggal," tulis akun Twitter @tarangini_das47 mengenai tewasnya warga di Bannu seperti dikutip CNBC TV 18, Rabu, (29/3/2023).

"Sementara delapan orang terluka selama titik distribusi tepung gratis di Distrik #Bannu, #KhyberPakhtunkhwa," tambahnya.

"Seorang wanita berusia 50 tahun meninggal saat mengantri tepung dan dua lainnya pingsan karena banyaknya orang dan kurangnya fasilitas di titik tepung gratis Punjab. Jenazah dipindahkan ke Rumah Sakit Markas Tehsil, Chowk Sarwar Shaheed," ujar laporan media VoicePK.net menggambarkan korban lainnya di wilayah Punjab.

Warga juga dilaporkan mulai menjarah truk pembawa gandum gratis. Sebuah video ini memperlihatkan warga yang mulai merebut barang-barang di truk bantuan yang memasuki salah satu distrik ibu kota Islamabad.

Diketahui, Pakistan menghadapi situasi yang mengerikan karena krisis ekonomi dan politik yang sedang berlangsung di negara tersebut. Warga terpukul oleh krisis pangan yang sedang berlangsung dan tingkat inflasi yang meningkat karena pemerintah berjuang untuk mendapatkan paket bailout dari Dana Moneter Internasional (IMF).

Kelas menengah dan bawah merupakan yang paling terdampak. Menurut laporan lokal pekan lalu, seorang pria pengangguran di Surjani Pakistan diduga meracuni istri dan dua anak perempuannya yang masih kecil dan juga berusaha mengakhiri hidupnya sendiri karena menganggur.

Pemerintah Pakistan diyakini tidak mampu mengatasi masalah ketahanan pangan karena sibuk menangani krisis utang yang parah dan defisit neraca berjalan dan fiskal yang tinggi.

Biro Statistik Pakistan (PBS) merilis sebuah laporan di mana dikatakan bahwa inflasi meningkat sebesar 0,96% selama minggu ini. Ini menandai peningkatan tahunan yang mengejutkan sebesar 45,64%.

Sementara itu, selain krisis ekonomi, Pakistan juga dilanda gejolak politik yang tajam. Ini ditandai dengan ditetapkannya dipecatnya Perdana Menteri (PM) Imran Khan tahun lalu.

Khan, yang merupakan mantan pemain kriket profesional, juga sempat mendapatkan perintah penangkapan dari penegak hukum Pakistan atas keterlibatannya dalam kasus penerimaan beberapa hadiah dari pemimpin asing tanpa pemberitahuan. Ini membuat negara itu chaos pekan lalu, dengan demo terjadi di beberapa kota termasuk kediaman Khan.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Kronologi Negara Asia Ini Terancam Bangkrut hingga IMF Bicara


(sef/sef)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading