Bos BI Mau Bikin Transaksi Lintas ASEAN Cukup Sentuh Layar HP

News - Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
28 March 2023 20:40
Perry Warjiyo di acara High Level Seminar (HLS) From ASEAN to The World “Payment System in Digital Era”. (CNBC Indonesia/Cantika Dinda) Foto: Perry Warjiyo di acara High Level Seminar (HLS) From ASEAN to The World “Payment System in Digital Era”. (CNBC Indonesia/Cantika Dinda)

Bali, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) mengungkapkan keinginan untuk mempermudah transaksi antara negara-negara di ASEAN. Caranya mudah hanya cukup sentuh layar gawai atau handphone.

Hal tersebut disampaikan Gubernur BI Perry Warjiyo dalam High Level Seminar From ASEAN to the World: Payment System in The Digital Era di Bali Nusa Dua Convention Center, Selasa (28/3/2023).

"Bisakah kita melakukan itu? Ya, ini adalah konektivitas lintas batas atau crossborder connectivity. Segera, transaksi finansial dan ekonomi lintas batas hanya sebatas sentuhan smartphone saja," ujar Perry.

Perry menjelaskan, implementasi transaksi lintas batas yang sudah berjalan saat ini adalah antara Indonesia dan Thailand, yang sudah terhubung dengan QR Fast Payment.

DANAFoto: dok DANA
DANA

"Sekarang saja Thailand ke Indonesia, pergi ke Chiang Mai, bermain golf di sana tapi tak perlu membayar dengan Baht, cukup lewat smartphone (dengan mata uang rupiah)," ujarnya.

Gubernur BI dua periode ini juga berharap, agar penerapan QR Fast Payment bisa juga diterapkan dengan anggota negara ASEAN lainnya, seperti Malaysia, Singapura, dan Filipina. Kendati demikian, penerapan transaksi lintas batas ini, kata Perry tak lepas dari pentingnya regulasi dan pengawasan antar Bank Sentral.

Pengawasan pembayaran atau transaksi lintas batas, tidak hanya soal infrastruktur interkoneksi dan interoperabilitas sistem pembayaran, tapi bagaimana harus juga memikirkan apa dampaknya bagi stabilitas keuangan secara keseluruhan.

"Kita harus berkolaborasi, bagaimana dampak sistem pembayaran lintas batas, pengaturan nilai tukar, manajemen aliran modal, pada dampak stabilitas keuangan," jelas Perry.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Menkeu & Gubernur Bank Sentral ASEAN Kumpul di Bali, Ada Apa?


(cap/cap)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading