
Mau Lebaran Stok Beras Tinggal Segini, Ini Penjelasan Bulog

Jakarta, CNBC Indonesia - Stok beras yang dimiliki Perum Bulog sangat mengkhawatirkan. Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengungkapkan Bulog hanya memiliki stok beras 227 ribu ton.
Jumlah itu kemungkinan akan terus berkurang mengingat Bulog juga harus menyalurkan bantuan beras kepada sekitar 21,353 juta keluarga penerima manfaat (KPM) dan kebutuhan lainnya. Sedangkan operasi pasar yaitu program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan Beras (SPHP).
Buwas merinci pada bulan Maret, April, Mei Bulog harus menggelontorkan 630 ribu ton atau 210 ribu ton per bulannya. Stok beras Bulog jadi cekak.
"Hari ini Pak sisa beras kita hanya 227 ribu ton (CBP & komersil). Kalau kita kurangi 210 ribu berarti kita hanya tinggal 17 sampai 18 ribu ton. Belum kita tetap malaksanakan operasi pasar," ungkap Buwas saat Rapat Dengar Pendapat di Komisi IV DPR Senayan, Jakarta, Senin (27/3/2023).
Lantas apa yang dilakukan Bulog? Kenapa stok beras Bulog tak kunjung naik. Buwas mengungkapkan alasannya.
Mantan Kabareskrim itu bilang Bulog awalnya diprediksi bisa menyerap gabah petani setidaknya 70% dari potensi panen 2,4 juta ton. Namun kenyataan di lapangan justru sebaliknya.
![]() Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso, Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi memantau bongkar muatan 5.000 ton beras impor asal Vietnam di Pelabuhan Tanjung Priok, Jumat (16/12/2022). (CNBC Indonesia/Emir Yanwardhana) |
Bulog sulit bersaing dengan swasta untuk menyerap beras petani. Belum lagi ada praktik-praktik penimbunan.
Sehingga menurut Buwas, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengumpulkan para pengusaha penggilingan beras. Dari pertemuan tersebut, ada komitmen para pengusaha penggiling untuk menjual 60 ribu ton beras kepada Bulog untuk penguatan Cadangan Beras Pemerintah (CBP).
"Ini yang mereka janjikan dari pertemuan itu, mereka tandatangan komitmen, jadi belum pasti," imbuhnya.
Sementara itu, beras petani yang berhasil diakuisisi Bulog baru 55 ribu ton. Jumlah itu kemudian dibagi menjadi 2 dimana 23 ribu ton digunakan untuk CBP dan 32 ribu ton untuk beras komersil.
"Sudah terserap 55 ribu ton. (Serapan) Kecil sangat kecil," ucapnya.
Buwas menyatakan dengan penugasan impor beras sebanyak 2 juta ton dimana 500 ribu ton harus dilakukan secepatnya bisa menyelesaikan kebutuhan yang sangat mendesak khususnya bantuan sosial dan operasi pasar menjelang Lebaran.
"Kalau kita jumlahkan kita kekurangan untuk menutupi dalam waktu singkat ini 500 ribu ton untuk menutupi bansos dan operasi pasar sampai 3 bulan," ucap Buwas.
(wur/wur)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ini Penampakan Surat Rahasia RI Mau Impor Beras 2 Juta Ton
