Miris Kondisi RI: Stok Beras Cekak & Mau Habis

Martyasari Rizky, CNBC Indonesia
27 March 2023 15:09
Penjual melayani pembeli beras di Pasar Ciledug, Tangerang Selatan, Jumat (17/3/2023). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Penjual melayani pembeli beras di Pasar Ciledug, Tangerang Selatan, Jumat (17/3/2023). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Dirut Perum Bulog Budi Waseso buka suara soal keputusan untuk mengimpor beras 2 juta ton. Buwas mengungkapkan dari jumlah itu, 500 ribu ton harus didatangkan secepatnya untuk kebutuhan mendesak. Adapun kebutuhan mendesak yang dimaksud yaitu bantuan sosial dan operasi pasar.

"Kalau kita jumlahkan kita kekurangan untuk menutupi dalam waktu singkat ini 500 ribu ton untuk menutupi bansos dan operasi pasar sampai 3 bulan," ungkap Buwas saat Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi IV DPR di Gedung DPR Senayan Jakarta, Senin (27/3/2023).

Lebih rinci, bansos yang dimaksud adalah bantuan beras kepada sekitar 21,353 juta keluarga penerima manfaat (KPM) dan kebutuhan lainnya. Sedangkan operasi pasar yaitu program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan Beras (SPHP).

Buwas pun bercerita keputusan impor yang dilakukan pemerintah memang di luar dugaan. Awalnya Bulog diprediksi bisa menyerap beras petani setidaknya 70% dari potensi panen 2,4 juta ton. Namun kenyataan di lapangan justru sebaliknya.

Bulog sulit bersaing dengan swasta untuk menyerap beras petani. Belum lagi ada praktik-praktik penimbunan.

Penjual melayani pembeli beras di Pasar Ciledug, Tangerang Selatan, Jumat (17/3/2023). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)Foto: Penjual melayani pembeli beras di Pasar Ciledug, Tangerang Selatan, Jumat (17/3/2023). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Penjual melayani pembeli beras di Pasar Ciledug, Tangerang Selatan, Jumat (17/3/2023). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Sehingga menurut Buwas, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengumpulkan para pengusaha penggilingan beras. Dari pertemuan tersebut, ada komitmen para pengusaha penggiling untuk menjual 60 ribu ton beras kepada Bulog untuk penguatan Cadangan Beras Pemerintah (CBP).

"Ini yang mereka janjikan dari pertemuan itu, mereka tandatangan komitmen, jadi belum pasti," imbuhnya.

Sementara itu, stok beras Bulog saat ini mau habis. Buwas mendata stok beras yang dimiliki Bulog sekarang tinggal tersisa 230 ribu ton. Ada tambahan beras yang masuk tetapi sedikit yaitu 55 ribu ton. Jumlah itu kemudian dibagi menjadi 2 dimana 23 ribu ton untuk CBP dan 32 ribu ton untuk beras komersil.

"Sudah terserap 55 ribu ton. (Serapan) Kecil sangat kecil," ucapnya.

Di satu sisi, Bulog harus menyalurkan bansos kepada 21,3 juta KPM. Buwas bilang pada bulan Maret, April, Mei Bulog harus menggelotorkan 630 ribu ton atau 210 ribu ton per bulannya. Stok beras Bulog jadi cekak.

"Hari ini Pak sisa beras kita hanya 227 ribu ton (CBP & komersil). Kalau kita kurangi 210 ribu berarti kita hanya tinggal 17 sampai 18 ribu ton. Belum kita tetap malaksanakan operasi pasar," sebutnya.


(wur/wur)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ini Penampakan Surat Rahasia RI Mau Impor Beras 2 Juta Ton

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular