Gak Ada Obat! Mendag Zulhas Akan Bakar Pakaian Bekas Rp 80 M

Mentari Puspadini, CNBC Indonesia
27 March 2023 15:55
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan melakukan peninjuan pasar wilayah Jakarta Timur dan titik penjualan minyak goreng curah, Rabu (22/6/2022).
Foto: Emir Yanwardhana

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah terus menggalakkan larangan peredaran baju impor bekas atau thrift shop. Terbaru, Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) menyatakan pihaknya akan memusnahkan 7.000 bal pakaian impor bekas senilai Rp 80 miliar.

"Saya sudah beberapa kali di Pekanbaru, Jawa Timur, Tangerang, besok dengan Bareskrim itu lebih banyak lagi, ada 7.000 bal. Nilainya mungkin sampai Rp 80 miliar besok akan dimusnahkan," ungkap Zulhas dalam Konferensi Pers di Kemenkop UKM, Jakarta, Senin (27/3/2023).

Zulhas menegaskan, pemerintah berfokus untuk memerangi barang selundupan, atau masuk ke Indonesia melalui jalan tikus. Sementara untuk barang-barang yang legal menurut aturan tetap diperbolehkan untuk diperdagangkan.

"Misalnya kalau yang diatur apa? misalnya kita impor pesawat tempur. Kalau beli baru kan mahal itu F14 atau F16. Itu boleh, dengan syarat kelayakan tertentu. Tapi secara umum tidak boleh," sebutnya.

Sejumlah warga memilih pakaian bekas impor atau thrifting di lantai 3, Pasar Senen Blok III, Jakarta Kamis (16/3/2023). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)Foto: Sejumlah warga memilih pakaian bekas impor atau thrifting di lantai 3, Pasar Senen Blok III, Jakarta Kamis (16/3/2023). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Sejumlah warga memilih pakaian bekas impor atau thrifting di lantai 3, Pasar Senen Blok III, Jakarta Kamis (16/3/2023). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Menurut data yang disampaikan Zulhas, sebanyak 31% baju impor masuk ke Indonesia sebagai unrecorded import, atau dengan kata lain, peredarannya ini ilegal.

"Pentingnya ada restriksi atas produk impor yang mengganggu pasar lokal, unrecorded report itu sampai 31%. Ini yang kita sedang bahas lebih lanjut terkait restriksinya," tegasnya.

Di sisi lain, Zulhas menegaskan bahwa pihaknya fokus untuk memerangi barang bekas impor selundupan yang ilegal, bukan memerangi pedagangnya. Sehingga pihaknya berusaha untuk memusnahkan barang ilegal tersebut.

"Nah gimana pedagang-pedagang ini? kalau barangnya tidak ada kan yang dagang, ya tidak bisa jualan kan?," ungkap Zulhas.


(wur)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pemerintah Bakar 7.363 Bal Pakaian Bekas Impor, Nilainya Wow!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular