Harga Daging Sapi Meledak, Gagal Bikin Rendang Buat Sahur?

Martyasari Rizky, CNBC Indonesia
21 March 2023 14:49
Penjual melayani pembeli di Pasar Jabon kawasan Jakarta, Selasa (3/1/2023). Harga daging sapi di DKI Jakarta di setelah Nataru  terpantau ada di harga tinggi. (CNBC Indonesia / Tri Susilo)
Foto: Penjual melayani pembeli di Pasar Jabon kawasan Jakarta, Selasa (3/1/2023). Harga daging sapi di DKI Jakarta di setelah Nataru  terpantau ada di harga tinggi. (CNBC Indonesia / Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga daging sapi di pasaran meroket jelang Ramadan. Rata-rata harga daging sapi saat ini berada di kisaran Rp 160.000 per kg. Padahal daging sapi dibutuhkan untuk memasak rendang saat hari pertama puasa.

Menurut pantauan CNBC Indonesia, Selasa (21/3/2023), harga daging sapi di Pasar Tebet Timur untuk bagian paha dipatok dengan harga Rp 150.000-160.000 per kg, bagian sengkel atau khas luar dipatok Rp 150.000 per kg, dan khas dalam dipatok Rp 170.000-180.000 per kg.

"Harga dari sananya sih sudah naik, tapi jual di pasar belum naik. Naiknya sedikit sih, mulai hari ini naiknya. Saya belum ada naikin harga, dari sebelumnya masih tetap jual Rp150-160 ribu per kg," ungkap Munir, salah seorang pedagang daging sapi di pasar tersebut.

Pedagang daging sapi lainnya, Jalal dan Mahmud memprediksi kenaikan daging sapi masih akan terus berlanjut hingga hari raya Lebaran. Ada kemungkinan kenaikannya adalah sekitar Rp 10.000-20.000 per kg.

"Kemungkinan sih, dari yang udah-udah (pada tahun sebelumnya) kan naik ya, tiap tahun pasti naik. Naiknya gak jauh, paling naik Rp 10.000-20.000. Biasanya harga per kg nya bisa sampai Rp180.000 untuk yang rendang (bagian paha)," kata para pedagang.

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi dan Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso memantau harga sembako di Pasar Kramat Jati, Jakarta, Jumat (17/3/2023). (CNBC Indonesia/Mrtyasari)Foto: Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi dan Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso memantau harga sembako di Pasar Kramat Jati, Jakarta, Jumat (17/3/2023). (CNBC Indonesia/Mrtyasari)
Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi dan Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso memantau harga sembako di Pasar Kramat Jati, Jakarta, Jumat (17/3/2023). (CNBC Indonesia/Mrtyasari)

Sementara itu, harga daging ayam per ekornya juga mengalami kenaikan, tapi masih terbilang tipis. Beberapa pedagang mengaku saat ini masih lebih memilih tidak menaikkan harga, dan mengambil sedikit sekali keuntungan, asalkan pelanggannya tidak kabur.

"Ini sih naik ya harga tapi kita bertahan saja (gak naikin harga), kalau cuman naik Rp 1.000 mah gak masalah lah, yang penting masih ada lebihannya, yang penting pelanggan terlayani saja," kata Bowo, salah seorang pedagang daging ayam di lokasi.

Bowo mengatakan, kenaikan ini memang sudah biasa terjadi saat menjelang puasa Ramadan hingga Lebaran Idul Fitri. Daging ayam mulai naik sejak 4 hari yang lalu. Adapun untuk kenaikannya bertahap, naik Rp 1.000 setiap harinya. Sebelumnya, harga daging ayam untuk ukuran sedang dipatok Rp 30.000 per ekor, dan ukuran besar Rp 40.000 per ekor.

Hari ini, harga daging ayam di Pasar Tebet Timur serentak dipatok Rp 45.000 per ekor untuk ayam dengan berat 1 kg 7 ons. Sementara, untuk ayam dengan berat 1 kg 2 ons dipatok dengan harga Rp 35.000 per ekor.

"Minggu kemarin per ekor masih paling mahal Rp 40.000 per ekor, sekarang sudah Rp 45.000," ujar Bowo.

Sedangkan untuk harga telur terpantau berada di Rp 31.000 per kg. Harga ini mengalami kenaikan sejak beberapa hari lalu, tepatnya pada hari Sabtu (18/3/2023).

Ika, salah seorang pedagang telur mengatakan, harga telur sejak Sabtu kemarin terus mengalami kenaikan, di mana sebelumnya harga telur dipatok Rp 28.000 per kg.

"Harga telur hari ini Rp 31.000 per kg. Itu mulai naik dari beberapa hari yang lalu, hari Sabtu kalau gak salah. Biasanya Rp 28.000 per kg," timpal Ika.


(wur)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Langka! Di Daerah Ini Harga Daging Sapi Cuma Rp 75.000/Kg

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular