
Harga Daging Sapi Diramal Naik Terus, di Jakarta Sudah Rp170.000/ Kg

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga daging sapi hingga jelang Lebaran 2024 diprediksi bakal naik terus ke Rp160.000 per kg, bahkan lebih. Diprediksi, lonjakan harga akan makin terlihat sekitar sepekan menjelang Lebaran.
Ketua Umum Jaringan Pemotong dan Pedagang Daging Indonesia (JAPPDI) Asnawi mengatakan, harga jual daging sapi di tingkat pedagang pengecer saat ini berkisar Rp130.000-150.000 per kg.
"Prediksi harga menjelang Lebaran berkisar Rp130.000 sampai dengan 160.000 per kg," kata Asnawi kepada CNBC Indonesia, Kamis (21/3/2024).
Hal senada disampaikan sejumlah pedagang yang memperkirakan harga daging sapi bakal bergerak naik terus hingga menuju Idulfitri nanti.
"Harga daging (sapi) pasti naik kalau Lebaran, naiknya itu bisa sampai Rp150.000-Rp160.000," ucap Hendra, pedagang sapi di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur saat ditemui CNBC Indonesia.
"Kalau sudah mau lebaran harga pasti naik, sudah jadi tradisi. Naiknya bisa sampai Rp150.000-Rp160.000 per kg, tapi tergantung dari sananya saja. Tapi kurang lebihnya segitu lah," tambah Sayuti, juga penjual daging sapi.
Di Jakarta Rp170.000/ Kg
Sementara itu, Informasi Pangan Jakarta mencatat, harga daging sapi has belakang (paha belakang) di wilayah DKI Jakarta pada hari Kamis (21/3/2024) sudah mencapai Rp170.000 per kg. Itu adalah harga tertinggi di tingkat eceran, dilaporkan di Pasar Petojo Ilir. Harga terendah tercatat di Pasar Cengkareng, Rp130.000 per kg.
Untuk harga rata-rata eceren daging sapi has (paha belakang) DKI Jakarta, tercatat di Rp144.512 per kg, naik Rp170 dari sehari sebelumnya.
Sedangkan untuk daging sapi murni, harga tertinggi dilaporkan sudah mencapai Rp160.000 per kg, di Pasar Pluit. Sedangkan harga terendah di Rp130.000 per kg.
Untuk harga rata-rata eceran daging sapi murni di DKI Jakarta adalah Rp139.756 per kg, melonjak Rp1.006 dari sehari sebelumnya.
Sementara itu, Panel Harga Badan Pangan juga mencatat ada kenaikan Rp30 harga daging sapi murni secara rata-rata harian nasional pada Kamis (21/3/2024). Tercatat harganya menjadi Rp135.260 per kg.
Harga tertinggi dilaporkan terjadi di Papua Tengah, mencapai Rp158.750 per kg dan terendah di Nusa Tenggara Timur (NTT) Rp114.160 per kg.
![]() Perkembangan harga daging sapi jelang Lebaran. (Tangkapan Layar Panel Harga Badan Pangan) |
Penyebab Harga Naik
Saat dikonfirmasi, Direktur Eksekutif Gabungan Pelaku Usaha Peternakan Sapi Potong Indonesia (Gapuspindo) Joni Liano tak menampik soal harga daging sapi yang cenderung naik saat menjelang Lebaran. Menurutnya, hal itu terjadi karena biaya logistik yang juga mengalami kenaikan saat momen Lebaran.
"Mengenai harga seharusnya stabil, kemungkinan naik karena (biaya) logistik yang naik di Lebaran," kata Joni kepada CNBC Indonesia, Kamis (21/3/2024).
Selain itu, lanjutnya, di momen Lebaran biasanya warung soto atau warung makan yang biasa menggunakan jeroan dalam menu hidangannya tidak melayani pembeli atau tutup, sehingga jeroan sapi yang dipotong itu menjadi tidak laku. Sementara jeroan berkontribusi cukup besar dalam pembentukan harga daging sapi segar.
"Harga daging sapi bervariasi, tergantung kualitas daging. Kalau seperti daging has dalam Rp160.000 per kg (saat Lebaran) ya itu wajar," pungkasnya.
(dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bertahun-Tahun Harga Daging Tak Turun, Pedagang Curhat Begini
