Internasional
Perang Rusia-Ukraina: NATO Kirim Jet Tempur, Xi Jinping-Putin

Jakarta, CNBC Indonesia - Perang Rusia dan Ukraina masih terus berlangsung meski sudah setahun lebih. Sejumlah fakta baru terjadi, mulai dari pengiriman jet tempur negara NATO hingga pertemuan Presiden China Xi Jinping dan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Berikut update terbaru terkait perang antara dua negara mantan Uni Soviet itu, sebagaimana dirangkum CNBC Indonesia, Jumat (17/3/2023).
Negara NATO Kirim Jet Tempur ke Ukraina
Pemerintah Slovakia menyetujui langkah untuk mengirim jet MiG era Soviet ke Ukraina. Pejabat yang mengetahui masalah tersebut membeberkan hal ini.
Namun jet berada dalam berbagai kondisi karena telah pensiun musim panas lalu. Sehingga kemungkinan akan membutuhkan perawatan yang substansial agar dapat beroperasi.
Pengiriman 13 jet dari negara anggota NATO Eropa Timur itu terjadi satu hari setelah Polandia mengatakan akan memasok empat jet ke Kyiv. Ukraina telah lama meminta jet tempur untuk melindungi langitnya dari serangan Rusia dan memerangi pasukan Rusia di negara tersebut.
″Pemerintah Slovakia, baru saja menyetujui pengiriman 13 MiG29 ke Ukraina," tulis Perdana Menteri (PM) Slovakia Eduard Heger di Twitter.
"Janji harus ditepati dan ketika Zelenskyy meminta lebih banyak senjata termasuk jet tempur. Saya katakan kami akan melakukan yang terbaik. Senang orang lain melakukan hal yang sama," tegasnya lagi.
Jet Tempur Polandia
Sementara itu, Presiden Polandia Andrzej Duda mengatakan negaranya baru akan mengirim Ukraina empat jet tempur MiG-29 dalam beberapa hari mendatang. Warsawa adalah sekutu Kyiv pertama yang menyediakan pesawat semacam itu.
"Pertama, secara harfiah dalam beberapa hari ke depan, kami akan menyerahkan, sejauh yang saya ingat, empat pesawat ke Ukraina dalam keadaan berfungsi penuh," kata Andrzej Duda dalam konferensi pers.
"Sisanya sedang disiapkan, dilayani," tegasnya.
PM Polandia Mateusz Morawiecki mengatakan bahwa pengiriman dapat dilakukan dalam empat hingga enam minggu. Duda mengatakan bahwa Polandia memiliki sekitar 10-20 jet MiG 29.
Xi Jinping Ketemu Putin di Rusia
Presiden China Xi Jinping akan melakukan perjalanan ke Rusia pekan depan. Ini akan menjadi kunjungan kenegaraan pertama Xi setelah negara tersebut menginvasi Ukraina.
Kementerian Luar Negeri China mengatakan Xi akan berada di Rusia mulai 20-22 Maret. Ini juga akan menjadi perjalanan luar negeri pertamanya sejak dia memenangkan masa jabatan ketiga sebagai presiden awal bulan ini.
"Xi akan bertukar pendapat tentang masalah internasional dan regional utama dengan Presiden Rusia Vladimir Putin selama kunjungannya ke Rusia," kata kementerian luar negeri China, mengutip Straits Times.
Juru bicara Wang Wenbin pada jumpa pers reguler menyebut tujuan dari kunjungan Xi tersebut untuk lebih memperdalam kepercayaan bilateral China-Rusia. Wang juga menambahkan kunjungan Xi sebagian untuk mempromosikan perdamaian, meskipun tidak secara eksplisit menyebutkan perang Ukraina.
Selama perjalanan, Xi diperkirakan akan membahas cetak biru 12 poin China yang baru-baru ini dirilis untuk mengakhiri perang di Ukraina. Yakni sebuah dokumen yang ditolak oleh sebagian besar pemerintah Barat.
"Selama pembicaraan, mereka akan membahas isu-isu topikal tentang pengembangan lebih lanjut hubungan kemitraan komprehensif dan kerja sama strategis antara Rusia dan China," kata Kremlin.
"Sejumlah dokumen bilateral penting akan ditandatangani," ujarnya.
Zelenskyy & Sunak
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dan PM Inggris Rishi Sunak berbicara tentang pertempuran di garis depan di Ukraina. Termasuk bantuan berkelanjutan Inggris ke negara tersebut.
"Saya memberi tahu dia tentang situasi di depan, pertahanan Bakhmut," kata Zelenskyy dalam tweet.
"Bertukar pandangan tentang acara internasional baru-baru ini. Seperti biasa, kami mendapatkan hasil nyata dalam meningkatkan pertahanan & dukungan ekonomi untuk Ukraina," jelasnya.
Situasi Bakhmut
Kementerian Pertahanan Inggris dalam pembaruan intelijen hariannya menyebut pasukan Rusia dan Grup Wagner telah menguasai kota Bakhmut di Ukraina timur.
"Dalam beberapa hari terakhir, pasukan Rusia dan Grup Wagner telah memperoleh pijakan di sebelah barat Sungai Bakhmutka di pusat kota Bakhmut yang diperebutkan di Donbas. Selama seminggu sebelumnya, sungai telah menandai garis depan. Angkatan Bersenjata Ukraina terus mempertahankan bagian barat kota," tulis kementerian itu di Twitter.
Namun, kementerian itu mengatakan Rusia melakukan beberapa tindakan ofensifl tingkat terendah yang terlihat setidaknya sejak Januari 2023.
"Itu mungkin karena pasukan Rusia untuk sementara menghabiskan kekuatan tempur formasi yang dikerahkan sedemikian rupa sehingga bahkan tindakan ofensif lokal saat ini tidak berkelanjutan, dan para pemimpin Rusia kemungkinan besar akan berusaha meregenerasi potensi ofensif pasukan setelah personel dan persediaan amunisi diisi ulang," jelasnya.
[Gambas:Video CNBC]
Update Terbaru Perang Rusia-Ukraina! Bom Kotor, Rusia Mundur
(sef/sef)