
Wow! Ternyata Impor Beras Tak Lagi Tabu, Ini Buktinya

Jakarta, CNBC Indonesia - Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengatakan, impor beras tetap jadi pilihan pemerintah untuk menekan harga beras di dalam negeri. Pemerintah, katanya, akan memantau dalam 3 bulan ini.
"Nomor satu, mengenai neraca pangan itu produksi dalam negeri. Saat itu cukup buat apa impor. Saat kita memang memerlukan itu (impor) kita lakukan, tapi itu last option," kata Arief di di Istana Negara, Jakarta, Rabu (15/3/2023).
"Tapi negara itu punya kewajiban. Saat kita kalkulasi bersama itu kurang, kurang itu bukan berarti kegagalan. Kurang itu bisa terjadi karena cuaca, climate change, mungkin juga pemupukan atau hama," tambahnya.
Dia pun menjelaskan alasan pemerintah akhirnya mengimpor 500 ribu ton beras pada tahun 2022.
"Kalau hari ini tidak ada 500 ribu ton itu, hari ini kita sulit sekali. Nyatanya di Bulog stoknya 280 ribu ton, sudah termasuk impor yang 98% kali. Jadi percayalah bahwa pemerintah ini bersama petani dan pedagang, bersama masyarakat Indonesia. Tiga-tiga ini harus kita jagain," kata Arief.
Pemerintah Naikkan HET dan HPP
Sementara itu, Arief mengumumkan, harga eceran tertinggi (HET) untuk beras dan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) untuk gabah dan beras resmi naik. Meski belum diundangkan dalam bentuk Peraturan Kepala Badan Pangan Nasional, menurut Arief, harga yang baru berlaku mulai saat ini.
Dia menjabarkan, HET beras yang baru ditetapkan berdasarkan zona, berikut rinciannya:
- Zona I Jawa, Lampung, Sumatra Selatan, Bali, NTB, dan Sulawesi
HET beras medium Rp10.900 per kg
HET beras premium Rp13.900 per kg
- Zona II Sumatra selain Lampung dan Sumatra Selatan, NTT, Kalimantan
HET beras medium Rp11.500 per kg
HET beras premium Rp14.400 per kg
- Zona III Maluku dan Papua
HET beras medium Rp11.800 per kg
HET beras premium RpRp14.800 per kg.
Sedangkan, HPP beras/ gabah yang baru adalah:
- gabah kering panen (GKP)
di tingkat petani Rp5.000 per kg
di tingkat penggilingan Rp5.100 per kg
- gabah kering giling (GKG)
di gudang Perum Bulog Rp6.300 per kg
- harga beras di gudang Bulog dengan derajat sosoh 95%, kadar air 14%, butir patah 20%, butir menir maksimum 2%, harganya Rp9.950 per kg.
Panel Harga Badan Pangan pada pukul 16.29 WIB (Rabu, 15/3/2023) menunjukkan, harga beras premium naik ke Rp13.500 per kg dan beras medium naik ke Rp11.820 per kg.
(dce/dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bulog-Bapanas Mau Impor Beras, Kementan Sebut Produksi Aman