Maaf! Mobil Jenis Ini Tak Dapat Subsidi, Produsen Gigit Jari

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
10 March 2023 18:17
Dalam ajang GIIAS Toyota Indonesia menghadirkan mobil hybridnya yaitu C-HR Hybrid. Toyota C-HR Hybrid mengandalkan mesin berkode 2ZR-FXE 1.798 cc dipadu dengan Hybrid Synergi Drive yang menghasilkan tenaga 100 ps di mesin dan 36 ps dari motor listrik. Tenaga tersebut dikawal transmisi otomatik CVT 7 percepatan. Untuk kelengkapan safety, C-HR Hybrid dilengkapi dengan Impact Absorbing Structure, 7 SRS Aribag, Vehicle Stabilty Control, Hill-Start Assist, ABS dan Traction Control. Dalam ajang GIIAS mobil ini dibandrol seharga Rp 561.450.000. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Toyota C-HR (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita buka suara mengenai alasannya tidak memasukkan mobil elektrifikasi di segmen Hybrid agar mendapatkan subsidi seperti mobil listrik full Electric Vehicle (EV). Alasannya karena mobil hybrid tidak masuk ke dalam ekosistem yang tengah dibangun.

"Kendaraan hybrid bukan ekosistem. Kita punya ekosistem (listrik) ada baterai, nikel, jadi itu yang mau kita dorong," kata Agus di Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2023 Jumat (10/3).

Adapun mobil hybrid memadukan dua mesin penggerak, yakni Internal Combustion Engine (ICE) atau konvensional berbahan bakar bensin serta motor listrik. Jadi Hybrid bukan sistem EV murni.

Pengunjung melihat kendaraan Mitsubishi Outlander PHEV  yang di pamerkan di ajang Indonesia Electric Motor Show (IEMS) 2021, yang digelar oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), 24–26 November 2021, di Puspitek Serpong, Tangerang Selatan, Banten. Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) memberikan program diskon harga Outlander PHEV (plug in hybrid electric vehicle) di (IEMS) 2021. Harga Outlander PHEV turun menjadi  Rp890 juta dari semula Rp1,311,7 miliar, atau diskon yang berlaku sebesar Rp421,7 juta. Mitsubishi Outlander Plug-in Hybrid Electric Vehicle atau Mitsubishi Outlander PHEV adalah mobil dengan perpaduan mesin bensin 2.4L, motor, dan baterai.  Produk ini mengintegrasikan SUV, teknologi 4WD, dan keunggulan PHEV, yang mampu mengubah mobilitas masyarakat penuh polusi menjadi aktivitas yang lebih bersahabat untuk lingkungan. Kendaraan ini dilengkapi teknologi elektrik yang terintegrasi, Outlander PHEV ini hadir dalam tiga mode: EV Drive Mode¸Series Hybrid Mode, dan Parallel Hybrid Mode.Foto: Mitsubishi Outlander PHEV (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Pengunjung melihat kendaraan Mitsubishi Outlander PHEV yang di pamerkan di ajang Indonesia Electric Motor Show (IEMS) 2021, yang digelar oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), 24–26 November 2021, di Puspitek Serpong, Tangerang Selatan, Banten. Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) memberikan program diskon harga Outlander PHEV (plug in hybrid electric vehicle) di (IEMS) 2021. Harga Outlander PHEV turun menjadi Rp890 juta dari semula Rp1,311,7 miliar, atau diskon yang berlaku sebesar Rp421,7 juta. Mitsubishi Outlander Plug-in Hybrid Electric Vehicle atau Mitsubishi Outlander PHEV adalah mobil dengan perpaduan mesin bensin 2.4L, motor, dan baterai. Produk ini mengintegrasikan SUV, teknologi 4WD, dan keunggulan PHEV, yang mampu mengubah mobilitas masyarakat penuh polusi menjadi aktivitas yang lebih bersahabat untuk lingkungan. Kendaraan ini dilengkapi teknologi elektrik yang terintegrasi, Outlander PHEV ini hadir dalam tiga mode: EV Drive Mode¸Series Hybrid Mode, dan Parallel Hybrid Mode.

Akibat kebijakan ini, beberapa kendaraan produksi dalam negeri seperti Toyota Innova Zenix Hybrid hingga Suzuki Ertiga Hybrid harus gigit jari karena tidak mendapatkan subsidi. Sejauh ini ada dua mobil yang sudah pasti mendapatkan subsidi ini, yakni Wuling Air ev dan Hyundai Ioniq 5. Keduanya merupakan mobil EV murni.

Dengan adanya regulasi ini, pemerintah menargetkan bahwa pabrikan mobil listrik dunia berminat untuk menanamkan modalnya di Indonesia, termasuk membangun ekosistem yakni memproduksinya di dalam negeri. Beberapa nama yang tengah dibidik diantaranya Tesla dan VW.

"Jadi investasi sudah banyak bicara dengan beberapa pihak dan mereka menunggu regulasi apa yang menurut mereka lebih kompetitif ketimbang mereka masuk ke negara lain. Ini kata pentingnya, jadi kalau investasi masuk tujuannya kita akan ada tercipta pajak dan lapangan kerja," kata Agus.


(fys/wur)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Terungkap! Orang RI Lebih Suka Mobil Hybrid Ketimbang Listrik

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular