Foto Internasional

Duh! Laut Filipina Tercemar Gegara Tanker Bocor, RI Kena?

Reuters, CNBC Indonesia
Selasa, 07/03/2023 17:45 WIB

Bahan bakar diesel yang menggerakkan kapal tanker Filipina dan beberapa kargo telah bocor ke laut, Selasa (7/3/2023).

1/7 Relawan menggunakan alat pelindung diri (APD) sedang membersihkan tumpahan minyak dari kapal tanker bahan bakar MT Princess Empress yang tenggelam, di pantai Pola, di provinsi Oriental Mindoro, Filipina, (7/3/2023). (REUTERS/ELOISA LOPEZ)

Relawan menggunakan alat pelindung diri (APD) sedang membersihkan tumpahan minyak dari kapal tanker bahan bakar MT Princess Empress yang tenggelam, di pantai Pola provinsi Oriental Mindoro, Filipina, (7/3/2023). (REUTERS/ELOISA LOPEZ)

2/7 Relawan menggunakan alat pelindung diri (APD) sedang membersihkan tumpahan minyak dari kapal tanker bahan bakar MT Princess Empress yang tenggelam, di pantai Pola, di provinsi Oriental Mindoro, Filipina, (7/3/2023). (REUTERS/ELOISA LOPEZ)

Bahan bakar diesel yang menggerakkan kapal tanker Filipina dan beberapa kargo telah bocor ke laut. Ini memicu kekhawatiran terhadap lingkungan dan industri yang bergantung pada laut. (REUTERS/ELOISA LOPEZ)

3/7 Relawan menggunakan alat pelindung diri (APD) sedang membersihkan tumpahan minyak dari kapal tanker bahan bakar MT Princess Empress yang tenggelam, di pantai Pola, di provinsi Oriental Mindoro, Filipina, (7/3/2023). (REUTERS/ELOISA LOPEZ)

Dengan mengenakan APD lengkap, belasan warga dan personel penjaga pantai di kota Pola bekerja membersihkan lumpur tebal dari bebatuan yang berjejer di pantai. (REUTERS/ELOISA LOPEZ)

4/7 Relawan menggunakan alat pelindung diri (APD) sedang membersihkan tumpahan minyak dari kapal tanker bahan bakar MT Princess Empress yang tenggelam, di pantai Pola, di provinsi Oriental Mindoro, Filipina, (7/3/2023). (REUTERS/ELOISA LOPEZ)

Kapal tanker MT Princess Empress mengalami masalah mesin pada 28 Februari lalu, ketika sedang dalam perjalanan ke provinsi Iloilo di Filipina tengah, dengan 20 awak dan membawa sekitar 800.000 liter bahan bakar minyak industri. (REUTERS/ELOISA LOPEZ)

5/7 Relawan menggunakan alat pelindung diri (APD) sedang membersihkan tumpahan minyak dari kapal tanker bahan bakar MT Princess Empress yang tenggelam, di pantai Pola, di provinsi Oriental Mindoro, Filipina, (7/3/2023). (REUTERS/ELOISA LOPEZ)

Mengutip Reuters, sekitar 36.000 hektare terumbu karang, hutan bakau, dan rumput laut berpotensi terancam oleh tumpahan minyak. (REUTERS/ELOISA LOPEZ)

6/7 Relawan menggunakan alat pelindung diri (APD) sedang membersihkan tumpahan minyak dari kapal tanker bahan bakar MT Princess Empress yang tenggelam, di pantai Pola, di provinsi Oriental Mindoro, Filipina, (7/3/2023). (REUTERS/ELOISA LOPEZ)

Nelayan di Filipina telah diperintahkan untuk tetap berada di darat saat pihak berwenang berjuang untuk menahan tumpahan minyak dari kapal tanker yang tenggelam. (REUTERS/ELOISA LOPEZ)

7/7 Relawan menggunakan alat pelindung diri (APD) sedang membersihkan tumpahan minyak dari kapal tanker bahan bakar MT Princess Empress yang tenggelam, di pantai Pola, di provinsi Oriental Mindoro, Filipina, (7/3/2023). (REUTERS/ELOISA LOPEZ)

Gubernur Provinsi Humerlito Dolor mengatakan situasinya "makin buruk". Dia telah memerintahkan 18.000 nelayan terdaftar di provinsi itu untuk tetap berada di pantai sampai aman untuk menangkap ikan. Sementara itu, mereka akan menerima paket makanan. (REUTERS/ELOISA LOPEZ)