Musibah Baru Bakal Hantam Eropa, Siap-Siap 'Kiamat' Minyak
Jakarta, CNBC Indonesia - Musibah energi baru kembali menghantam Eropa setelah sebuah pipa minyak milik kilang PCK di Brandenburg, Jerman, mengalami kerusakan besar dan memicu tumpahan minyak dalam jumlah signifikan. Pemerintah negara bagian menyebut insiden ini sebagai "tumpahan minyak besar" yang berpotensi mencemari sungai-sungai sekitar.
"Kecelakaan terjadi pada pipa PCK di dekat Gramzow/Zehnebeck... Layanan darurat berada di lokasi. Tidak ada informasi yang dapat diberikan saat ini tentang penyebab atau luas kerusakan yang tepat," ujar juru bicara Kementerian Lingkungan Brandenburg pada Rabu (10/11/2025), seperti dikutip AFP.
Media lokal Maerkische Oderzeitung melaporkan minyak menyembur "seperti air mancur setinggi 10-12 meter" di dekat Gramzow. Sedikitnya dua pekerja terkena cipratan minyak, namun tidak sampai memerlukan perawatan medis.
"Situasi terkendali. Sekitar 100 petugas pemadam kebakaran dikerahkan dan truk tangki sedang menyedot minyak yang tumpah," kata juru bicara pemadam kebakaran kepada AFP.
Pihak kilang juga memastikan seluruh layanan darurat telah bergerak cepat. "Keselamatan semua pihak yang terlibat dan perlindungan lingkungan adalah prioritas utama," kata juru bicara PCK.
Ia menyebut insiden diduga dipicu pekerjaan persiapan untuk uji keselamatan pipa yang dijadwalkan dilakukan besok, sembari menegaskan "pengaruh eksternal yang disengaja dapat dikesampingkan."
Namun kekhawatiran lingkungan tetap besar. Matthias Bruck dari Kementerian Lingkungan regional mengatakan pihaknya menduga kerusakan "sangat signifikan".
"Kami khawatir minyak mungkin telah mencapai Welse, anak sungai Oder," ujarnya kepada Bild. Petugas telah memasang penghalang apung untuk membendung aliran minyak.
Kilang PCK, yang menjadi pemasok utama minyak untuk Berlin dan wilayah sekitarnya, sebagian besar dimiliki oleh Rosneft Deutschland, anak usaha raksasa energi Rusia yang sejak 2022 berada di bawah perwalian pemerintah Jerman. Insiden ini memicu kekhawatiran baru terkait stabilitas pasokan energi Eropa yang masih rentan sejak perang Rusia-Ukraina.
Sementara itu Menteri Lingkungan Brandenburg Hanka Mittelstaedt dijadwalkan meninjau lokasi pada Kamis pagi untuk menilai dampak langsung. Pemerintah Jerman, yang hingga kini belum menemukan pembeli permanen untuk aset Rosneft yang disita, kembali berada dalam sorotan karena infrastruktur energi strategisnya kembali bermasalah di tengah krisis geopolitik yang belum mereda.
(tfa/tfa)[Gambas:Video CNBC]