Pindah ke Motor Listrik, Segini Subsidi BBM yang Bisa Dihemat

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
07 March 2023 17:25
Banyak motor listrik yang telah hadir di Indonesia dengan pilihan tipe dan harga yang beragam dari berbagai merek. Uwinfly T3 dengan desain skutik retro mirip Vespa dengan harga Rp10,8 jutaan. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
Foto: (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah mengumumkan akan memberikan subsidi bagi setiap pembelian Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB), baik motor maupun mobil listrik.

Subsidi kendaraan listrik ini pun ditargetkan berlaku pada 20 Maret 2023 mendatang.

Selain motor dan mobil listrik baru, subsidi ini juga akan diberikan untuk 50 ribu unit motor konversi dari berbasis Bahan Bakar Minyak (BBM) ke motor listrik pada 2023 ini.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Rida Mulyana mengatakan, dengan peralihan dari motor berbasis BBM ke motor listrik, maka diperkirakan subsidi BBM yang bisa dihemat bisa mencapai Rp 32,7 miliar per tahunnya.

Penghematan subsidi BBM ini didapatkan dari pengurangan anggaran kompensasi atas penjualan BBM Pertalite yang selama ini disubsidi pemerintah.

"Kemudian, dari sisi pemerintah juga ada penghematan Rp 32,7 miliar per tahun karena kita beralih dari BBM ke baterai (motor listrik)," ucapnya saat konferensi pers, Senin (06/03/2023).

Selain penghematan subsidi BBM, menurutnya program KBLBB ini juga bisa meningkatkan penjualan listrik PT PLN (Persero). Setidaknya, konsumsi listrik diperkirakan bakal melonjak hingga 15,2 Giga Watt hour (GWh) per tahun.

"Di sisi lain karena kita mengurangi konsumsi BBM di perkotaan akan mengurangi emisi GRK (gas rumah kaca) dan kita perkirakan akan terjadi kurang lebih 0,03 juta ton ini hanya motor dan kemudian yang paling penting akan menciptakan lapangan kerja baru diantaranya adanya bengkel bengkel khusus untuk program konversi," kata dia.

Sementara dari sisi konsumen, menurutnya konsumen juga akan menghemat pengeluaran biaya bahan bakar per tahun dengan peralihan ke motor listrik. Dia menyebut, paling tidak masyarakat dapat menghemat pengeluaran BBM sebesar Rp 2,77 juta per tahun.

"Pada sisi konsumen misalnya atau pengguna motor sendiri itu perhitungan kita paling tidak misalkan saya punya motor BBM terus dikonversi itu hitungan kita kurang lebih Rp 2,77 juta per tahun," ungkapnya.

Perlu diketahui, pemerintah akan memberikan bantuan subsidi untuk pembelian motor listrik baru sebanyak 200 ribu unit motor dan 50 ribu motor konversi dari motor berbasis BBM ke motor listrik pada tahun ini. Sementara untuk bantuan subsidi mobil listrik akan diberikan kepada 35.900 unit kendaraan.

Terkait subsidi motor listrik, pemerintah memberikan subsidi sebesar Rp 7 juta per unit. Sementara untuk mobil listrik, yakni berupa penghapusan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM), yakni menjadi 0%.

Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu menyebut, setidaknya pemerintah memberikan subsidi sekitar Rp 1,75 triliun untuk 250 ribu unit motor listrik pada 2023 ini.

"Jadi, masing-masing Rp 7 juta, jadi 250 ribu (unit) dikali Rp 7 juta, Rp 1,75 triliun," ucapnya terkait bantuan pemerintah untuk motor listrik pada 2023 ini.


(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jangan Heran Subsidi Jebol, Konsumsi BBM di RI Boros!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular