Ada Fenomena Truk Cs Kian Laris, Bisa Tembus 100.000 Unit
Jakarta, CNBC Indonesia - Penjualan kendaraan komersial, seperti truk dan pick-up tahun ini diprediksi bakal meningkat 10%. Tahun 2022, penjualan komersial tercatat mencapai 93.381 unit.
Bos Mitsubishi Fuso Duljatmono mengungkapkan, kenaikan itu tak lepas dari pengaruh harga sejumlah komoditas yang terus menggeliat, seperti batu bara dan nikel.
"Tren pertumbuhan 2022 komoditas sangat kuat sampai sekarang, memberi indikasi kuat bahwa trennya masih tumbuh di 2023, dari sektor pertambangan, batubara, nikel, bauksit, trennya positif, kemudian dari sisi sawit, komoditas paling kuat itu tumbuh terus positif," katanya dalam Media Gathering Mitsubishi Fuso, Senin (6/3/2023).
Selain itu, indikator pertumbuhan 2023 juga berasal dari sektor logistik. Di mana dari akhir tahun lalu mulai tumbuh bertahap dari posisi stagnan. Dengan banyaknya sektor yang mulai bergeliat, terutama komoditas sumber daya mineral, maka penjualan kendaraan niaga pun diperkirakan bakal sejalan.
"Prediksi 2023 pemerintah memprediksi 2023 kita tumbuh 4,8-5,3%, ini tren yang kuat terhadap implikasi pertumbuhan ekonomi," kata Marketing Director PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) tersebut.
Karena itu, KTB pun berencana merilis dua kendaraan baru pada April nanti, salah satunya diperuntukkan untuk kegiatan tambang, yakni Fighter X Mining Equipment versi 2.
"Mengenai Fighter x Mining versi 2 ini kalau mau saya sampaikan memang dari input konsumen sektor mining kami. Kami mempelajari mining yang besar, coal mining, loadship mining, kami dapat input dari pemain mining besar di Sumatra dan Sulawesi," kata Duljatmono.
Dengan adanya line up baru, penjualan serta market share diharapkan meningkat tahun ini dari porsi tahun lalu 41,1%.
"Tahun ini kami menargetkan market share menjadi 45%," sebut Duljatmono.
(dce)