
Imbas Kekeringan Dahsyat Argentina Bisa ke RI, Tempe Naik!

Laporan baru dari Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA) memperkirakan bahwa produksi kacang kedelai global akan turun dari 388 juta ton menjadi 383,01 juta ton pada 2022/2023.
USDA memproyeksi produksi kedelai Argentina akan turun ke level terendah dalam 15 tahun terakhir pada 2022-2023. Produksi mereka akan turun menjadi 36 juta ton atau lebih rendah 9,5 juta ton dibandingkan estimasi sebelumnya.
Situasi ini tidak hanya mempengaruhi pasokan kacang kedelai, tetapi juga mempengaruhi produksi minyak nabati berbasis biji-bijian di pasar global yang dapat digantikan oleh kelapa sawit.
Derita petani di Argentina bisa berdampak kepada warga Indonesia dalam bentuk kenaikan harga tempe.
Kekeringan juga bisa berdampak kepada harga minyak goreng karena harga minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) bisa melonjak.
Harga minyak sawit saling terkait dengan harga minyak nabati dunia lain, termasuk minyak kedelai.
Indonesia, merupakan salah satu produsen tahu, tempe, dan minyak goreng terbesar di dunia. Tempe juga menjadi makanan favorit jutaan warga Indonesia.
Dengan terjadinya kekeringan di Argentina maka pedagang Indonesia perlu mengantisipasi kenaikan harga kedelai dan minyak goreng di dalam negeri.
Sebagai catatan, produksi komoditas kedelai lokal hanya mencapai 42% atau 300 ribu ton dari total target 710 ribu ton pada 2022. Nantinya pada 2023 pemerintah juga hanya menargetkan produksi kedelai 590 ribu ton.
Sementara total kebutuhan tahunan kedelai mencapai 2,9 juta ton (tahun 2022), yang mayoritas dipenuhi dari impor sebanyak 2,5 juta ton.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) per November 2022 menunjukkan impor kedelai Indonesia pada Januari-November 2022 mencapai 2,17 juta ton dengan nilai menembus US$ 1,52 miliar.
Amerika Serikat masih menjadi pemasok utama dengan volume 1,82 juta ton disusul dengan Kanada ( 263.345 ton), dan Argentina (40.092 ton).
Panel Harga Badan Pangan mencatat harga kedelai biji kering impor pada hari ini, Jumat (3/3/2023) dibanderol Rp 14.880/kg. Harganya naik 0,5% dalam sepekan.
Kenaikan harga kedelai beberapa kali terjadi sejak akhir 2021. Lonjakan harga bahkan membuat perajin tahu tempe melakukan aksi demo dengan menutup produksi, seperti pada Februari 2022.
CNBC INDONESIA RESEARCH
(mae/mae)
[Gambas:Video CNBC]