HUT ke 13, Sri Mulyani Ungkap Sejarah Lahirnya PT PII

Khoirul Anam, CNBC Indonesia
03 March 2023 11:35
Ilustrasi Tol. (Dok: PUPR)
Foto: Ilustrasi Tol. (Dok: PUPR)

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia berhasil menjadi salah satu pemain yang mendukung percepatan proyek infrastruktur di Indonesia. Sebagai BUMN di bawah Kementerian Keuangan, PT PII bertugas melakukan penjaminan terhadap penyediaan infrastruktur, termasuk di daerah.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan latar belakang terbentuknya PT PII, yakni karena kebutuhan infrastruktur sangat mendesak. Terutama bagi Indonesia yang ingin keluar dari jebakan negara middle income.

"Gap pendanaan infrastruktur di Indonesia itu ribuan triliun. Dari air bersih, jalan raya, bendungan, irigasi, kereta api, semua begitu besar. Kalau menunggu ketersediaan APBN setiap tahun, itu selamanya," ungkap dia dalam

Oleh karena itu, Kementerian Keuangan membentuk PT PII untuk mengatasi anggaran pemerintah yang terbatas dalam proyek infrastruktur melalui strategi innovative financing atau pembiayaan inovatif. Salah satu pembiayaan alternatif yang dilakukan adalah dengan menggunakan skema kerja sama pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).

"Kemampuan dari Kementerian Keuangan untuk membangun innovative financing, kami akan berinteraksi dengan kementerian dan lembaga, atau pemerintah daerah. Kami berhubungan dengan badan usaha dan menstrukturkan financing dari kebutuhan infrastruktur, entah itu jalan raya, jalan tol, transportasi, air minum, telekomunikasi, bahkan penerangan jalan," papar Sri Mulyani.

Seperti diketahui kemampuan APBN 2020-2024 diproyeksikan hanya dapat memenuhi 30% atau sekitar Rp 623 triliun dari total kebutuhan anggaran untuk penyediaan infrastruktur sebesar Rp 2.058 triliun. Adapun Sri Mulyani menegaskan, dengan terbentuknya PT PII, proyek infrastruktur di Indonesia berhasil dipercepat.

"PT PII termasuk yang menjamin (proyek infrastruktur) beberapa yang tadinya impossible. Karena kami bekerja keras dan membangun skema pembiayaan yang baik," tuturnya.

Senada dengan Sri Mulyani, Direktur PT PII M Wahid Sutopo juga menerangkan bahwa PT PII berawal dari gagasan untuk mempercepat pembangunan proyek infrastruktur. PT PII pun dihadapkan menjadi penggerak utama yang aktif sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat di Indonesia.

"Dalam perjalanannya PT PII mendapat dukungan dari para pemangku kepentingan, khususnya dari Kementerian Keuangan yang telah mempercayakan PT PII untuk melaksanakan mandatnya," kata dia.

Saat ini PT PII telah mendukung percepatan pembangunan dengan memberikan penjaminan proyek infrastruktur yang dilakukan melalui skema KPBU. Adapun sebanyak 32 proyek diberikan penjaminan, meliputi 6 sektor, yaitu proyek sektor jalan sebanyak 16 jalan tol, 4 proyek sektor telekomunikasi, 1 proyek sektor ketenagalistrikan, 6 proyek sektor air minum, 3 proyek sektor transportasi, dan 1 proyek sektor konservasi energi.

Tak hanya percepatan proyek infrastruktur, Sutopo menjelaskan, berdasarkan kajian yang dilakukan bersama dengan perguruan tinggi, proyek yang dijamin PT PII diproyeksi meningkatkan perekonomian selama masa konsesi antara 15 hingga 30 tahun. Adapun untuk jumlahnya mencapai sebesar Rp 1.100 triliun.

"Proyek penjaminan yang diberikan PT PII diproyeksikan meningkatkan perekonomian nasional selama masa konsesi, yakni berkisar antara 15-30 tahun, sebesar Rp 1.100 triliun dari berbagai sektor," tegasnya.

 


(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article M Wahid Sutopo Jadi Sosok di Balik Melesatnya Kinerja PII

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular