
Horor Tabrakan Kereta di Yunani, Korban Tewas Capai 36 Orang

Jakarta, CNBC Indonesia - Tabrakan antara kereta penumpang dan kereta kargo di Yunani pada Selasa (28/2/2023) malam, menewaskan sedikitnya 36 orang dan melukai 85 orang lainnya.
Sebanyak 66 korban luka dirawat di rumah sakit, enam di antaranya dalam perawatan intensif akibat kata seorang petugas pemadam kebakaran.
Peristiwa itu menjadi kecelakaan kereta api paling mematikan di Yunani dalam beberapa dasawarsa terakhir karena membuat seluruh gerbong keluar dari jalurnya.
Kecelakaan itu terjadi saat kereta penumpang keluar dari terowongan. Gerbong yang tergelincir, rusak parah dengan jendela pecah dan asap tebal, terlihat di lokasi. Tim penyelamat terlihat sedang mencari lebih banyak korban selamat.
Satu gerbong penumpang berdiri miring hampir sembilan puluh derajat dari sisa kereta yang rusak, sementara gerbong lain yang tergelincir miring. Sementara sekitar 250 penumpang dari total 350 dievakuasi dengan selamat ke Thessaloniki dengan bus.
"Prioritas kami sekarang adalah merawat yang terluka, mencari dan menemukan orang hilang di puing-puing dan memberikan dukungan psikologis kepada keluarga korban oleh psikolog yang menuju ke kota Larissa," kata juru bicara pemerintah Giannis Oikonomou, dikutip Reuters, Rabu (1/3/2023).
Kedua kereta berada di jalur yang sama ketika mereka menabrak satu sama lain. Ada penyelidikan yang sedang berlangsung oleh jaksa dan polisi mengenai apa yang menyebabkan kecelakaan itu, kata seorang pejabat Hellenic Train tanpa menyebut nama.
Polisi juga menahan sementara kepala stasiun di Larissa dan telah memanggil saksi untuk diinterogasi.
Sementara itu, kereta Hellenic dalam sebuah pernyataan mengungkapkan kesedihan yang mendalam atas kecelakaan tragis itu.
![]() |
Media lokal mengatakan kereta meninggalkan Athena sekitar pukul 19:30 waktu setempat. Petugas pemadam kebakaran mengatakan telah diberitahu tentang kecelakaan itu sesaat sebelum tengah malam. Kereta kargo sedang dalam perjalanan dari Thessaloniki ke Larissa.
Adapun pada tahun 1972, sebanyak 19 orang tewas ketika dua kereta bertabrakan di luar Larissa. Sistem perkeretaapian Yunani sendiri dilaporkan sudah tua dan perlu dimodernisasi, di mana banyak kereta berjalan di jalur tunggal dan sistem persinyalan dan kontrol otomatis masih harus dipasang di banyak area.
Yunani menjual operator kereta api TRAINOSE ke Ferrovie dello Stato Italiane Italia pada tahun 2017 sebagai bagian dari program bailout internasionalnya, mengharapkan ratusan juta euro untuk diinvestasikan dalam infrastruktur kereta api di tahun-tahun mendatang.
Menurut situs web perusahaan Italia, itu adalah penyedia utama transportasi kereta api untuk penumpang dan barang di Yunani dan menjalankan 342 rute penumpang dan komersial setiap hari.
(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Yunani Gempa 5,1 SR, Bergetar Hingga 115 Kilometer