Bund, Jangan Kaget Beli LPG 'Melon' Didata Dulu ya..

Firda Dwi Muliawati, CNBC Indonesia
27 February 2023 15:10
Pekerja melakukan bongkar muat tabung LPG (Liquefied Petroleum Gas) 3 Kg atau gas melon di kawasan Cililitan, Jakarta Kamis (14/7/2022).
Foto: Pekerja melakukan bongkar muat tabung LPG (Liquefied Petroleum Gas) 3 Kg atau gas melon di kawasan Cililitan, Jakarta Kamis (14/7/2022).

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah dalam hal ini Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan akan memperluas pendataan konsumen Liquefied Petroleum Gas (LPG) bersubsidi tabung 3 kilo gram (kg).

Hal ini dilakukan setelah proses uji coba pembelian LPG 3 kg di beberapa daerah selesai dilakukan pada Desember 2022 lalu.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Kementerian ESDM Tutuka Ariadji mengatakan bahwa sejak Desember 2022 lalu, uji coba terhadap siapa saja yang berhak menerima LPG bersubsidi telah selesai dilakukan. Saat ini, pendataan penerima LPG bersubsidi akan dilakukan lebih luas lagi di seluruh wilayah Indonesia.

"Uji coba selesai dilaksanakan Desember tahun lalu. Kemudian kita lanjutkan lebih luas, yang melaksanakan adalah Pertamina. Apa yang dilakukan Pertamina adalah pendataan. Tahun ini pendataan dulu siapa yang beli," ungkap Tutuka kepada CNBC Indonesia dalam program 'Energy Corner', Senin (27/2/2023).

Dia mengatakan, pendataan ini guna mencocokkan data faktual di lapangan dengan warga yang berhak menerima subsidi berdasarkan data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) dan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dari pemerintah.

Bila nantinya masyarakat ternyata belum terdaftar di data tersebut, maka akan dilakukan pendataan secara langsung di pangkalan atau tempat pembelian LPG tersebut.

"Masyarakat (membeli) tidak menggunakan KTP. Jadi pendataan itu kan data yang ada, yang kita peroleh dari P3KE dan DTKS yang kita masukkan dalam sistem informasi Pertamina, kemudian yang belum ada (belum terdaftar), didata secara langsung," ungkap Tutuka.

Sebelumnya, Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting mengungkapkan bagi yang belum teregistrasi dalam data P3KE yang menjadi acuan untuk pembelian LPG 3 kg, bisa dilakukan di sub penyalur resmi LPG 3 kg oleh PT Pertamina (Persero).

"Itu nanti dilakukan di sub penyalur (pangkalan), dan melakukan registrasi nanti sub penyalur. Masyarakat tidak perlu khawatir, cukup menunjukkan identitas diri (KTP) untuk di cross check dengan data P3KE, bila tidak terdaftar di P3KE akan kita input datanya," kata Irto kepada CNBC Indonesia, Selasa (14/2/2023).

Dia mengatakan masyarakat hanya perlu membawa identitas diri dalam bentuk Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK). Nantinya akan dilakukan pencocokan data dengan data P3KE di sub penyalur tersebut.

"(Diperlukan) KTP dan KK, betul (registrasi) di sub penyalur," tambahnya.

Namun yang pasti, sampai saat ini belum diberlakukan syarat terdaftar dalam data P3KE untuk mendapatkan LPG 3 kg. Irto mengatakan saat ini masyarakat bisa membeli LPG 3 kg di Sub Penyalur resmi tanpa pencocokan dengan data P3KE.

"(Sekarang) pembelian masih seperti biasa," tutupnya.

Seperti diketahui, pemerintah Indonesia terus berkomitmen untuk memperbaiki skema penyaluran LPG 3 kg. Ini dilakukan agar konsumsinya bisa tepat sasaran bagi masyarakat miskin yang berhak menerima subsidi.

Pemberian subsidi akan diarahkan menjadi berbasis penerima, berbeda dari selama ini yang berbasis barang. Rencana kebijakan distribusi elpiji 3 kg bersubsidi tersebut tertuang dalam Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-pokok Kebijakan Fiskal (KEM PPKF) 2023.

"Arah kebijakan subsidi energi pada tahun 2023 akan melanjutkan transformasi subsidi elpiji 3 kg menjadi berbasis target penerima melalui integrasi dengan bantuan sosial," tulis KEM PPKF yang diterbitkan Kemenkeu Desember 2022 lalu.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), pada 2021 ada 82% rumah tangga di Indonesia yang menggunakan LPG sebagai bahan bakar utama untuk memasak. Persentase itu mencakup rumah tangga yang menggunakan LPG tabung 3 kg, 5,5 kg, dan 12 kg.


(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Heboh LPG 3 Kg Direndam Air Jadi Awet? Ini Kata Pertamina..

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular