Misterius! China Geger Miliuner Hilang, Terkait Xi Jinping?
Jakarta, CNBC Indonesia - Miliuner China yang merupakan pendiri bank investasi China Renaissance Holdings, Bao Fan, dilaporkan menghilang secara misterius. Ini terjadi sejak 17 Februari lalu.
Hingga saat ini, ia masih belum dapat dihubungi. Hal itu sempat membuat saham perusahaannya turun meski hilangnya Bao tidak berdampak pada operasional perusahaan.
Perusahaannya pun mengeluarkan pernyataan. "Dewan ingin menegaskan kembali bahwa bisnis dan operasi Grup terus berjalan normal," kata bank tersebut dalam pengajuan bursa dikutip Senin (27/2/2023).
Dalam laporan Reuters mengutip sumber, Bao disebut "diambil" pihak berwenang awal bulan ini. Itu untuk membantu penyelidikan terhadap mantan rekannya, Cong Lin, yang juga mantan presiden perusahaan.
Hilangnya Bao adalah yang terbaru dari serangkaian kasus hilangnya eksekutif perusahaan China dengan sedikit penjelasan selama kampanye anti korupsi besar-besaran yang dipelopori oleh Presiden Xi Jinping. Pada tahun 2015 saja, setidaknya lima eksekutif menjadi tidak dapat dihubungi tanpa pemberitahuan sebelumnya ke perusahaan mereka, termasuk Ketua Grup Fosun Guo Guangchang, yang kemudian dikatakan Fosun membantu penyelidikan terkait masalah pribadi.
Hilangnya Bao juga terjadi dengan setelah regulator mengambil tindakan keras regulasi terhadap perusahaan teknologi. Diketahui, Bao juga terlibat dalam penggabungan teknologi termasuk kerja sama perusahaan transportasi online Didi dan Kuaidi, raksasa pengiriman makanan Meituan dan Dianping, serta platform perjalanan Ctrip dan Qunar.
Sementara itu, tanda-tanda keberadaan Bao sempat dikonfirmasi oleh pihak berwenang Minggu. Dalam sebuah penjelasan yang diketik China Renaissance, Bao dilaporkan memang tengah "membantu" sebuah penyelidikan yang dilakukan aparat berwajib.
"Pendiri dan Kepala China Renaissance 'bekerja sama dalam penyelidikan yang dilakukan oleh otoritas tertentu' di China," kata perusahaan itu dikutip South China Morning Post (SCMP).
(sef/sef)