
Ini Komitmen Pertamina dalam Jaga Ketahahan Energi Nasional

Jakarta, CNBC Indonesia - SVP Strategy & Investment PT Pertamina Persero, Daniel S. Purba mengungkapkan bahwa pertamina memiliki komitmen kuat dalam menjaga ketahanan Energi nasional.
Hal tersebut dilakukan Pertamina dengan mengedepankan aspek accessibility, availability, affordability, acceptability dan sustainability.
"Sesuai dengan komitmen terkait keterjangkauan, kita terus menjaga produksi hulu agar penyediaan bbm dan energi terus bisa disuplai dan tidak terjadi gangguan. Pertamina Berkontribusi pada 68% lifting minyak dan 33% lifting gas nasional," jelas Daniel dalam Energy & Mining Outlook 2023,Kamis (23/2/2023).
Pertamina pun lanjutnya terus mengerjakan beberapa proyek besar dalam menjaga ketahanan energi nasional. Selain Green Refinery Cilacap, Pertamina telah menyelesaikan proyek Jambaran Tiung Biru (JTB) dengan kapasitas maksimum 192 mmscfd.
Selain itu Pertamina juga ikut mendorong terciptanya bbm satu harga dengan membangun Pertashop (6.152), dan One Village One Outlet (64.277).
"Dalam konteks tranisisi implementasi ccus kita sudah kita laksanakan di Jatibarang dan Sukowati. Selain itu pembangunan renewbale untuk plts dan charging station kita lakukan sejak tahun lalu," terangnya.
Sementara untuk menjaga ketahanan energi gas tambahnya, Pertamina telah bangun jaringan gas untuk memanfaatkan gas dalam negeri. Pertamina pun telah membangun kemitraan dengan perusahaan global dan membuka 18 rute internasional.
"Berikutnya terkait sutainbility isu esg juga menjadi kritikal bagi perusahaan energi. Ini adalah upaya komitmen Pertamina untuk mengurangi karbon emsisi. Dalam paris agreement kita sudah mencapi 31,0 persen ini melampui target ndc nasional di tahun 2022," pungkas Daniel.
(dpu/dpu)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Live Now! Buka-Bukaan Soal Hilirisasi & Ketahanan Energi RI
