Internasional

Jreng! Xi Jinping Bakal Temui Putin di Rusia, Bawa Misi Ini

luc, CNBC Indonesia
22 February 2023 08:50
TOPSHOT - Russian President Vladimir Putin (L) and Chinese President Xi Jinping pose during their meeting in Beijing, on February 4, 2022. (Photo by Alexei Druzhinin / Sputnik / AFP) (Photo by ALEXEI DRUZHININ/Sputnik/AFP via Getty Images)
Foto: Sputnik/AFP via Getty Images/ALEXEI DRUZHININ

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden China Xi Jinping sedang mempersiapkan kunjungannya ke Moskow untuk pertemuan puncak dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dalam beberapa bulan mendatang.

Dilansir Wall Street Journal, Selasa (21/2/2023), pertemuan Xi dengan Putin akan menjadi bagian dari dorongan untuk pembicaraan multi-pihak tentang perdamaian di Ukraina dan memungkinkan China mengulangi seruannya bahwa senjata nuklir jangan sampai digunakan.

Persiapan untuk perjalanan pada tahap awal dan waktunya belum ditentukan, menurut sumber yang mengetahui rencana tersebut, menambahkan bahwa Xi dapat berkunjung pada April atau awal Mei, ketika Rusia merayakan kemenangan Perang Dunia Kedua atas Jerman.

Sementara itu, diplomat top China, Wang Yi, mengatakan kepada salah satu sekutu terdekat Putin bahwa hubungan Beijing dengan Moskow "kokoh" dan akan tahan terhadap ujian apapun dalam situasi internasional yang berubah.

Kemitraan "tanpa batas" China dengan Rusia telah mendapat sorotan di Barat setelah Amerika Serikat (AS) mengatakan khawatir bahwa Beijing mungkin mempertimbangkan untuk memasok senjata ke Rusia setahun sejak invasi ke Ukraina.

Pada pertemuan di Moskow, Wang Yi memberi tahu Nikolai Patrushev, sekretaris Dewan Keamanan Rusia, bahwa dia menantikan diskusi tentang keamanan.

"Hubungan China-Rusia memiliki karakter yang matang: mereka kokoh dan akan bertahan dalam ujian apapun dalam situasi internasional yang berubah," kata Wang kepada "Kamerad" Patrushev melalui seorang penerjemah Rusia dalam pernyataan yang disiarkan di televisi pemerintah, dikutip dari Reuters.

Wang mengatakan Rusia dan China harus menyusun langkah bersama baru untuk memastikan keamanan kedua negara, tanpa menjelaskan lebih lanjut.

Patrushev, yang dekat dengan Putin, mengatakan kepada "Kamerad" Wang bahwa Beijing adalah prioritas utama kebijakan luar negeri Rusia dan kedua negara harus bersatu melawan Barat.

"Dalam konteks kampanye yang dilancarkan oleh kolektif Barat untuk menahan Rusia dan China, pendalaman lebih lanjut kerjasama dan interaksi Rusia-China di arena internasional sangat penting," kata Patrushev.


(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article China Atur Kunjungan ke Rusia Bawa Misi Damai

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular