Pengusaha Udang Keluhkan Regulasi Rumit & Energi Mahal

Eqqi Syahputra, CNBC Indonesia
21 February 2023 10:43
Sekjen Forum Udang Indonesia Coco Kokarkin, dalam acara Food Agri Outlook mengusung tema
Foto: Sekjen Forum Udang Indonesia Coco Kokarkin, dalam acara Food Agri Outlook mengusung tema

Jakarta, CNBC Indonesia - Pengusaha udang mengeluhkan aturan dan perizinan yang masih rumit untuk mengembangkan komoditas ini. Padahal, komoditas ini tengah naik daun dan diminati dunia, sehingga banyak pengusaha baru terutama di wilayah Sulawesi.

Hal ini diungkapkan oleh Sekretaris Jendral Forum Udang Indonesia Coco Kokarkin dalam Food Agri Outlook 2023. Dia menambahkan, banyak pengusaha yang mengeluhkan perizinan yang mirip dan merugikan.

"Memang dengan adanya OSS (online single submission) jadi lebih mudah, misalnya penuhi 3 syarat dulu. Tapi kenyatannya persyaratan lain lama, dan bagi penegak hukum (yang sedang diproses) tidak ada, bukan sedang dalam proses. Jadi ini discourage kita," kata Coco, Selasa (21/2/2023).

Dia mengatakan saat ini harga udang dunia sedang turun, dan ekspor Indonesia ke Amerika Serikat dikalahkan Ekuador. China yang biasanya menjadi incaran pun sulit ditembus akibat pandemi.

"Pasar kita yang 66% lebih ke AS ditutup oleh Ekuador dengan harga lebih murah dan jumlah lebih banyak. Tapi harusnya kia punya cara-cara tertentu atasi ini," ujarnya.

Selain masalah regulasi, pengusaha udang pun harus menghadapi transportasi dan energi yang mahal. Hal ini membuat harga udang asal Indonesia mahal, karena biaya produksi tinggi.

"Harga udang kita termasuk mahal di dunia, kemudian irigasi belum berpihak pada tambak tradisional. Padahal potensinya luar biasa dan lebih luas dibandingkan Ekuador," kata Coco.


(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ekspor Udang Indonesia Terhalang Ekuador, Kok Bisa?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular