Bukan Lewat Tol, JKT-BDG Cuma Sejam Bukan Mimpi, Ini Buktinya

Romys Binekasri, CNBC Indonesia
18 February 2023 17:45
BANDUNG, WEST JAVA, INDONESIA - 2022/11/16: Jakarta Bandung High-Speed Train (KCJB) or Comprehensive Inspection Train (CIT) was seen during the dynamic trial in Tegalluar. President Joko Widodo and Chinese President Xi Jinping are planning to see online the dynamic trial process of the 15 km Jakarta Bandung High-Speed Train with a limited speed of 80 km/hour during a sidelines visit from the G20 summit in Bali. (Photo by Algi Febri Sugita/SOPA Images/LightRocket via Getty Images)
Foto: SOPA Images/LightRocket via Gett/SOPA Images

Jakarta, CNBC Indonesia - Waktu tempuh perjalanan Jakarta-Bandung semakin cepat dan hanya sejam akan segera terwujud. Dengan naik Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) yang ditargetkan beroperasi Juli 2023. 

Saat ini, waktu tempuh Jakarta-Bandung lewat tol Cipularang ditaksir mencapai 2 jam 36 menit.

Menurut Staf Khusus Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Arya Sinulingga, sedang disusun rencana ferekuensi kereta pengumpan atau feeder Padalarang-Bandung sebanyak 72 kali per hari.

Adapun fungsi kereta feeder ini untuk menghubungkan penumpang Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang turun di Padalarang untuk menuju Kota Bandung atau sebaliknya.

Nantinya, kata dia, akan ada 5 rangkaian kereta feeder Padalarang-Bandung dengan jarak 14,6 km.

"Frekuensi perjalannya 72 kali kereta api per hari," ujarnya di Kementerian BUMN Jakarta, dikutip Sabtu (18/2/2023).

Arya menyebutkan, rangkaian kereta feeder tersebut akan mengangkut penumpang di stastiun KCJB Padalarang setiap 15 menit sekali.

Sementara, waktu tempuh perjalanan kereta fedeer menuju stasiun Kota Bandung hanya memakan waktu sekitar 20 menit.

"Jakarta-Padalarang 40 menit, Padalarang-Bandung 20 menit. Satu jam jarak tempuhnya (Jakarta - Bandung)," kata Arya.

Sebagai informasi, efektivitas waktu tempuh jadi sorotan DPR.

Pemerintah diminta perlu memastikan efektivitas waktu tempuh keseluruhan hingga ke Stasiun Bandung Kota. Pemerintah pusat maupun pemerintah daerah harus benar-benar memperhatikan dan menetapkan mekanismenya dengan jelas.

Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, meski kalah dari Laos sebagai negara yang memiliki kereta cepat pertama di Asean, Indonesia menjadi negara Asia Tenggara pertama yang memiliki kereta cepat berkecepatan hingga 360 kilometer per jam.


(dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Maaf, Kereta Cepat Tak Sampai Bandung! Pakai 'Umpan' Dulu Ya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular