Sempat Terancam Mandek, Begini Kabar Terbaru KA Cepat JKT-BDG
Foto: (Tangkapan layar Instagram @Luhut.pandjaitan)
Jakarta, CNBC Indonesia - Rangkaian rel Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) akhirnya tersambung penuh. Hal itu terkonfirmasi dari unggahan Menko bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan di akun Instagram resminya.
"Hari ini kita bersama-sama menyaksikan peletakan rel terakhir KCJB yang menandakan bahwa seluruh jalur Kereta Api Cepat Jakarta Bandung, telah tersambung sempurna dari Tegalluar hingga Halim Perdanakusumah," tulis Luhut, Jumat (31/3/2023).
"Dengan total panjang rel terpasang 304 km untuk kedua sisinya, KCJB akhirnya dapat terselesaikan tepat waktu dengan kualitas yang baik pula tentunya," tambahnya.
 Foto: Dok KCICKCIC |
Selanjutnya, jelas Luhut, proyek ini akan memasuki masa pengujian terintegrasi yang dilanjutkan dengan uji coba operasi.
"Hingga akhirnya pengoperasian secara komersial sebagai kado terindah bagi HUT Ke-78 Republik ini di bulan Agustus nanti," kata Luhut.
Luhut mengatakan, Kereta Api Cepat Jakarta Bandung diharapkan bukan hanya untuk mempersingkat waktu tempuh perjalanan penumpang.
Tapi juga memberikan dampak perekonomian langsung bagi penduduk sekitar yang tinggal di sepanjang jalur yang dilintasinya.
Hal itu, kata dia, merupakan bukti sistem transportasi yang saling terintegrasi adalah kunci dari keberhasilan pertumbuhan ekonomi suatu wilayah.
Sebelumnya, upaya penyelesaian proyek ini sempat terancam mandek, setelah berulang kali pembahasan, Indonesia-China tak juga sepakat soal pembengkakan biaya proyek hingga mencapai US$ 7,5 miliar.
Untuk menjaga keberlangsungan proyek, pemerintah kemudian menggelontorkan PMN kepada PT KAI (Persero).
Kabar terakhir, Indonesia akan mengajukan pinjaman ke bank China untuk menambal kekurangan biaya atas pembengkakan tersebut.
[Gambas:Video CNBC]
Kereta Cepat JKT-BDG Cari Utang Tambahan Rp 16 T ke China
(dce/dce)
