Internasional

Inggris Masih Ngeri: Krisis Bak Kiamat, Warga Sakit Mental

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
Jumat, 17/02/2023 16:30 WIB
Foto: (File. Getty Images/John Keeble)

Jakarta, CNBC Indonesia - Krisis biaya hidup di Inggris masih terus terjadi. Hal ini akibat tingginya inflasi di negara itu.

Terbaru, para penduduk negara tersebut menyebut situasi saat ini sama seperti 'neraka'. Ini setidaknya dilaporkan sejumlah media setempat.

James dan Valerie, bukan nama sebenarnya, mengaku telah mencapai titik terendah dalam hidup. Pasangan yang memiliki tiga anak itu mengalami tunggakan pembayaran kredit, sehingga mereka hanya memiliki lebih sedikit uang untuk bertahan hidup.


"Rasanya setiap hari adalah hari kiamat. Kulkas kosong, freezer kosong," kata Valerie, mengutip The Guardian, Jumat (17/1/2023).

Selain itu, mereka memiliki masalah kesehatan dan telah berulang kali mengakses bank makanan sejak 2020 ketika James diberhentikan dari pekerjaannya. Rumah terasa dingin, sehingga Valerie terus mengenakan selimut berkerudung agar tak kedinginan.

Hal yang sama juga dirasakan ibu tunggal bernama Emma Gatfield yang menderita fibromyalgia. Namun berkat menerima tunjangan disabilitas, dia sekarang berada dalam posisi yang lebih baik.

Meski begitu ia masih takut tentang masa depan. Sewa bulanan tempat tinggalnya akan naik menjadi £1.000 yang tidak terjangkau akhir tahun ini, padahal lima tahun lalu harganya masih £795.

"Tagihan energi telah melumpuhkan saya. Saya turun ke dasar. Saya telah menyingkirkan Sky, wifi mungkin harus pergi di beberapa titik. Saya hanya mencuci seminggu sekali," katanya.

Tingginya Harga Pangan

Kekurangan pangan memang masih menjadi masalah utama di Inggris. Di mana harga makanan sehari-hari, mulai dari kacang panggang, biskuit, pasta, kopi instan, dan susu tahan lama, naik secara drastis.

Pada Februari 2022, biaya barang-barang dalam paket standar, yang cukup untuk memberi makan satu orang selama tiga hari, mencapai £24,78. Saat ini paket makanan yang setara berharga £34,11, meningkat sebesar £9,33 atau hampir 38% sementara paket makanan anak-anak naik £8,24 menjadi £25,75, melonjak 47%.

Permintaan di bank makanan, yang membagikan makanan gratis ke warga kurang mampu, juga telah meningkat sejalan dengan krisis biaya hidup yang semakin dalam. Pada 2022, tempat itu memberi 11.539 bingkisan ke warga, meningkat lebih dari 50%, dari 2021 sekitar 7.376.

Sementara itu, 1.266 paket juga dibagikan pada Januari kemarin. Itu hampir dua kali lipat dari bulan yang sama tahun lalu.

Namun menurut analis, bank makanan seharusnya menjadi "solusi jangka pendek". Jadi warga tak bisa bergantung dengan itu.

Penderita Penyakit Mental Nambah

Sementara itu, penelitian baru dari The Film & TV Charity mengungkapkan peningkatan krisis kesehatan mental di Inggris, khususnya pada pelaku industri film dan televisi. Sebanyak 35.000 pekerja film dan TV Inggris diprediksi dapat jatuh ke dalam kesulitan keuangan selama tahun sehingga dapat mengakibatkan penyakit mental.

Survei Looking Glass, yang mengambil industri pada kesejahteraan mental, intimidasi, dan kondisi kerja, menemukan 16% dari 2.000 responden percaya bahwa situasi keuangan mereka "cukup sulit" atau "sangat sulit". Organisasi tersebut mengatakan hingga 35.000 pekerja dapat "terjerumus ke dalam kesulitan" karena kombinasi inflasi, kenaikan harga energi, dan biaya sewa dan hipotek yang lebih tinggi.

Sekitar seperlima responden mengatakan bahwa mereka "cukup bertahan", 41% "baik-baik saja" dan 21% "hidup nyaman", menurut penelitian yang dikutip Deadline tersebut. Di tempat lain, 75% "khawatir tentang pendapatan di masa depan" dan 27% harus bekerja di luar industri untuk memenuhi kebutuhan.

Menurut Trading Economics, perekonomian Inggris dilaporkan terhenti pada kuartal terakhir tahun 2022, menyusul penurunan 0,2% yang direvisi turun pada periode sebelumnya, dan nyaris lolos dari resesi. Mempertimbangkan tahun 2022 penuh, ekonomi Inggris tumbuh 4%, menyusul kenaikan 7,6% pada tahun 2021, menurut Kantor Statistik Nasional.


(sef/sef)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Kantor Pajak Inggris Dibobol, 100.000 Orang Jadi Korban!