Internasional
Krisis Inggris Makin Ngeri? Pemerintah Sebar BLT Rp 16,8 Juta

Jakarta, CNBC Indonesia - Jutaan rumah tangga berpenghasilan rendah di Inggris akan menerima bantuan biaya hidup dari pemerintah hingga 900 pound atau sekitar Rp16,8 juta selama tahun anggaran.
Departemen Pekerjaan dan Pensiun Inggris mengatakan uang itu akan langsung masuk ke rekening bank pemohon dalam tiga pembayaran selama tahun keuangan.
"Juga akan ada 150 pound (Rp2,8 juta) terpisah untuk lebih dari enam juta orang cacat dan 300 pound (Rp5,6 juta) untuk lebih dari delapan juta pensiunan," kata departemen itu Selasa (3/1/2023), mengutip Reuters.
Dukungan uang tunai diumumkan oleh Kanselir Jeremy Hunt pada musim gugur lalu. Ini keluar bersamaan dengan serangkaian kenaikan pajak dan pengeluaran publik yang lebih ketat.
Namun pemerintah tidak memberikan rincian tentang jadwal pembayaran uang tunai bagi masyarakat berpenghasilan rendah pada saat itu.
Paket dukungan terbaru ini mengikuti program dukungan tunai 1.200 pound (Rp22,4 juta) untuk rumah tangga berpenghasilan rendah tahun lalu, di mana Inggris berjuang dengan krisis biaya hidup di tengah lingkungan ekonomi yang menantang.
Inflasi di Inggris sendiri sempat menyentuh 11% di November 2022. Hal ini akibat tingginya biaya hidup, termasuk energi dan makanan.
Konfederasi Industri Bisnis (CBI) melihat stagflasi pada pertumbuhan ekonomi. Di 2023, lembaga tersebut memperkirakan pertumbuhan hanya 1,0%.
"Pengangguran akan mencapai puncaknya pada 5,0% pada akhir 2023 dan awal 2024, naik dari 3,6% saat ini," kata CBI awal Desember.
[Gambas:Video CNBC]
Kondisi Inggris Mencekam, Akankah RI Bernasib Sama?
(sef/sef)