Proyek 'Gila' Pangeran MBS Sulap Riyadh Jadi Kota Termegah
Jakarta, CNBC Indonesia - Arab Saudi makin gencar melakukan pembangunan besar-besaran di negaranya. Terbaru, Putra Mahkota dan Perdana Menteri (PM) negara Mohammed Bin Salman (MBS) melaksanakan pembangunan ambisius di pusat kota Riyadh.
Pada Kamis (16/2/2023), MBS meluncurkan sebuah perusahaan untuk melaksanakan pembangunan tersebut. Ini dilakukan sebagai bagian dari rencana Arab Saudi untuk menjadikan ibu kotanya sebagai metropolis global dan mendiversifikasi ekonomi.
Kerajaan bertujuan untuk menggandakan ukuran dan populasi ibu kotanya dengan total investasi US$ 800 miliar atau sekitar Rp12.133 triliun di bawah rencana visi 2030 untuk memodernisasi negara Teluk Arab dan mengurangi ketergantungannya pada pendapatan ekspor minyak.
Kantor berita negara SPA mengatakan proyek New Murabba Development Company akan mencakup museum, universitas teknologi dan desain, teater imersif serbaguna, dan lebih dari 80 tempat budaya dan hiburan.
"Proyek Murabba Baru akan dibangun dengan konsep keberlanjutan, menampilkan area hijau dan jalur pejalan kaki dan bersepeda yang akan meningkatkan kualitas hidup dengan mempromosikan gaya hidup sehat dan aktif serta aktivitas masyarakat," tambah SPA, sebagaimana dikutip Reuters.
Dengan tanggal penyelesaian 2030, bertepatan dengan Expo 2030, pembangunan akan tersebar di area seluas 19 kilometer persegi di barat laut Riyadh dan menyediakan akomodasi bagi ratusan ribu penduduk.
SPA mengatakan itu semua berada di bawah rencana Dana Investasi Publik (PIF) berdaulat Saudi untuk memberdayakan sektor swasta, mendukung proyek real estat dan infrastruktur lokal, dan mendiversifikasi sumber pendapatan ekonomi.
Dikatakan proyek itu diharapkan menambah 180 miliar riyal (Rp 727 triliun) ke produk domestik bruto (PDB) non-minyak dan menciptakan 334.000 pekerjaan langsung dan tidak langsung pada tahun 2030.
(luc/luc)